Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 08 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta kepada petugas dari BBWS Pemali Juana untuk segera mengoperasikan semua pompa penyedot air di Sungai Tenggang guna mengurangi genangan banjir di beberapa wilayah Kota Semarang.
’’Itu pompa (di Sungai Tenggang, Red) tolong dinyalakan semua, Pak. Ini masih ada genangan, biar cepat surut, terlalu lama ini kasihan warga,’’ katanya saat berbicara dengan petugas BBWS Pemali Juana melalui telepon di sela meninjau banjir di Kawasan Perumahan Tlogosari, Semarang, Minggu malam (7/2), seperti dikutip dari Antara.
Petugas BBWS Pemali Juana yang ditelepon Mensos Risma menggunakan telepon seluler milik salah seorang pejabat Kota Semarang itu beralasan beberapa unit pompa penyedot dimatikan untuk proses pendinginan setelah sebelumnya dioperasikan. ’’Pendinginan berapa jam? Itu setengah jam cukup. Saya tahu pompa itu seperti apa. Tolong dinyalakan maksimal,Pak,’’ pinta Risma.
Ia kemudian juga berbicara melalui telepon dengan petugas BBWS Pemali Juana yang lain dan menerima penjelasan jika pompa di Rumah Pompa Kali Tenggang tidak dioperasikan karena ada pemadaman listrik. Selain itu, Rumah Pompa Kali Tenggang juga tidak tersedia genset. ’’Sampai berapa hari (tidak dioperasikan, Red)? Masa warga harus begini (kebanjiran, Red) terus,’’ kata mantan wali kota Surabaya itu.
Saat tiba di lokasi banjir di Perumahan Tlogosari Semarang, Mensos Risma yang mengenakan sepatu boot berjalan kaki menyusuri genangan air setinggi kurang lebih 30 sentimeter. Ia juga mendatangi beberapa dapur umum di kawasan tersebut yang dibuka untuk membantu para korban banjir.
Sebelumnya, Risma juga berkunjung ke lokasi tanah longsor di RT03/RW01 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Kota Semarang akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta kepada petugas dari BBWS Pemali Juana untuk segera mengoperasikan semua pompa penyedot air di Sungai Tenggang guna mengurangi genangan banjir di beberapa wilayah Kota Semarang.
’’Itu pompa (di Sungai Tenggang, Red) tolong dinyalakan semua, Pak. Ini masih ada genangan, biar cepat surut, terlalu lama ini kasihan warga,’’ katanya saat berbicara dengan petugas BBWS Pemali Juana melalui telepon di sela meninjau banjir di Kawasan Perumahan Tlogosari, Semarang, Minggu malam (7/2), seperti dikutip dari Antara.
Petugas BBWS Pemali Juana yang ditelepon Mensos Risma menggunakan telepon seluler milik salah seorang pejabat Kota Semarang itu beralasan beberapa unit pompa penyedot dimatikan untuk proses pendinginan setelah sebelumnya dioperasikan. ’’Pendinginan berapa jam? Itu setengah jam cukup. Saya tahu pompa itu seperti apa. Tolong dinyalakan maksimal,Pak,’’ pinta Risma.
Ia kemudian juga berbicara melalui telepon dengan petugas BBWS Pemali Juana yang lain dan menerima penjelasan jika pompa di Rumah Pompa Kali Tenggang tidak dioperasikan karena ada pemadaman listrik. Selain itu, Rumah Pompa Kali Tenggang juga tidak tersedia genset. ’’Sampai berapa hari (tidak dioperasikan, Red)? Masa warga harus begini (kebanjiran, Red) terus,’’ kata mantan wali kota Surabaya itu.
Saat tiba di lokasi banjir di Perumahan Tlogosari Semarang, Mensos Risma yang mengenakan sepatu boot berjalan kaki menyusuri genangan air setinggi kurang lebih 30 sentimeter. Ia juga mendatangi beberapa dapur umum di kawasan tersebut yang dibuka untuk membantu para korban banjir.
Sebelumnya, Risma juga berkunjung ke lokasi tanah longsor di RT03/RW01 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Kota Semarang akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini