Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 09 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata dimakamkan di komplek pemakaman Pondok Pesantren Daarul Quran, Tangerang, Banten, Selasa (9/2). Almarhum dimakamkan tepat di samping makam Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber.
Pendiri Pesantren Daarul Quran, Ustadz Yusuf Mansur, menjelaskan, pemakaman almarhum di pesantren miliknya adalah karena permintaan dari keluarga Ustaz Maaher. Ia mengaku merasa terhormat menyetujui permintaan tersebut.
“Kehormatan dong, karena kita jagain hamba Allah. Sedekah terbaik kan juga termasuk. Ini bisa jadi sedekah abadi sampai hari kiamat,” jelas Ustadz Yusuf Mansur, Selasa (9/2/2021).
Dia menjelaskan, pemakaman di komplek pesantren akan menjadi kebaikan bagi almarhum. “Di sini kan pesantren Alquran, tiap hari santri santri baca Alquran, baik buat kiai, baik buat ulama,” tuturnya.
Ustadz Yusuf mengatakan, keluarga menghubungi dirinya setelah Ustaz Maaher dilaporkan meninggal pada Senin (8/2) malam. Tanpa pikir panjang, ia menerima permintaan keluarga tersebut.
“Disiapkan (komplek makam) memang untuk orang tua, untuk Kiai Jamil, Kiai Tarmizi, Kiai Kosasih. Karena kami pengennya jadi satu sama santri. Terus mulai masuk ada Syekh Ali, sekarang ada Ustaz Maaher, Insya Allah ada kebaikan,” tuturnya.
Dia mengaku sering berkomunikasi dengan Ustaz Maaher lewat telepon, terlebih saat almarhum berada di penjara. Yusuf berdiskusi dengan Ustadz Maaher soal ekonomi hingga permintaan maafnya kepada semua pihak yang merasa tersakiti.
“Obrolan terakhir beberapa hari lalu, beliau minta maaf saja kepada semua pihak, sama Habib yang di Pekalongan juga dan semua pihak yang pernah merasa tersakiti. Mudah-mudahan jadi akhir yang sempurna,” jelasnya. [ind]
KalbarOnline.com – Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata dimakamkan di komplek pemakaman Pondok Pesantren Daarul Quran, Tangerang, Banten, Selasa (9/2). Almarhum dimakamkan tepat di samping makam Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber.
Pendiri Pesantren Daarul Quran, Ustadz Yusuf Mansur, menjelaskan, pemakaman almarhum di pesantren miliknya adalah karena permintaan dari keluarga Ustaz Maaher. Ia mengaku merasa terhormat menyetujui permintaan tersebut.
“Kehormatan dong, karena kita jagain hamba Allah. Sedekah terbaik kan juga termasuk. Ini bisa jadi sedekah abadi sampai hari kiamat,” jelas Ustadz Yusuf Mansur, Selasa (9/2/2021).
Dia menjelaskan, pemakaman di komplek pesantren akan menjadi kebaikan bagi almarhum. “Di sini kan pesantren Alquran, tiap hari santri santri baca Alquran, baik buat kiai, baik buat ulama,” tuturnya.
Ustadz Yusuf mengatakan, keluarga menghubungi dirinya setelah Ustaz Maaher dilaporkan meninggal pada Senin (8/2) malam. Tanpa pikir panjang, ia menerima permintaan keluarga tersebut.
“Disiapkan (komplek makam) memang untuk orang tua, untuk Kiai Jamil, Kiai Tarmizi, Kiai Kosasih. Karena kami pengennya jadi satu sama santri. Terus mulai masuk ada Syekh Ali, sekarang ada Ustaz Maaher, Insya Allah ada kebaikan,” tuturnya.
Dia mengaku sering berkomunikasi dengan Ustaz Maaher lewat telepon, terlebih saat almarhum berada di penjara. Yusuf berdiskusi dengan Ustadz Maaher soal ekonomi hingga permintaan maafnya kepada semua pihak yang merasa tersakiti.
“Obrolan terakhir beberapa hari lalu, beliau minta maaf saja kepada semua pihak, sama Habib yang di Pekalongan juga dan semua pihak yang pernah merasa tersakiti. Mudah-mudahan jadi akhir yang sempurna,” jelasnya. [ind]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini