KalbarOnline.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 688,33 triliun di 2021. Anggaran tersebut lebih besar dari rencana anggaran sebelumnya.
“Program PEN tahun 2021 mencapai Rp 688,3 triliun,” ujar Menkeu Sri Mulyani dalam siaran YouTube, Senin (15/2).
Sebelumnya, Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 533,1 triliun. Lalu pada awal Februari, Sri Mulyani mengungkapkan jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi Rp 619 triliun.
“Nyatanya tadi malam kami baru saja berdiskusi dengan Menko dan menteri lain bahwa angka ini akan naik menjadi Rp 619 triliun,” ucapnya dalam acara Mandiri Investment Forum 3 Februari 2021.
Baca Juga: Menag Beri Tanggapan Soal Pelaporan Terhadap Din Syamsuddin
Baca Juga: Kemenhan Mau Beli 48 Jet Tempur Rafale, Ini Respons TNI AU
Sri Mulyani memaparkan rincian anggaran PEN Rp 688,33 triliun tersebut, yaitu sektor kesehatan Rp 173,3 triliun, perlindungan sosial Rp 150,21 triliun, program prioritas Rp 123,8 triliun. Lalu, ada program dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi Rp 187,17 triliun, dan terakhir insentif usaha Rp 53,86 triliun.
Dibandingkan tahun lalu yang realisasinya Rp 579,78 triliun, anggaran PEN 2021 dijelaskan Sri Mulyani juga lebih besar. Hal tersebut karena adanya kenaikan yang cukup signifikan terutama terlihat di sektor kesehatan.
“Tahun lalu kita menghabiskan Rp 63,5 triliun untuk bidang kesehatan, penanganan Covid maka tahun ini angkanya akan mencapai Rp 173 triliun, ini termasuk untuk vaksinasi,” pungkasnya.
Comment