Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 25 Februari 2021 |
Resmikan Bendungan Napun Gete, Presiden: Ketersediaan Air Kunci Kemakmuran Penduduk di Sikka
KalbarOnline, Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (23/2/2021). Bendungan Napun Gete mampu menampung sebanyak 11,2 juta m3 pasokan air bagi penduduk daerah tersebut.
"Hari ini saya meresmikan Bendungan Napum Gete di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur," ujar Presiden Joko Widodo secara virtual.
Menurut dia, kunci dari kemakmuran masyarakat di Kabupaten Sikka adalah adanya pasokan air yang berlimpah. Faktor ini sangat penting dalam mendukung mata pencaharian masyarakat di sana yang pada umumnya bergerak dalam sektor pertanian, perkebunan dan peternakan.
"Kunci kemakmuran adalah air. Begitu ada air semua tanaman tumbuh buahnya diambil daunnya bisa dipakai untuk peternakan," katanya.
Adanya infrastruktur ini, lanjut Presiden, merupakan lompatan yang besar dalam kehidupan masyarakat sekitar. Yang dapat berpotensi memacu produktivitas masyarakat di sana menjadi lebih meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu ke depan.
Dengan begitu, perbaikan tingkat taraf hidup masyarakat di wilayah tersebut dapat segera terwujud.
"Pemimpin yang dapat menggiring rakyatnya semuanya untuk produktif. Yakin tidak lama lagi kita akan makmur," imbuhnya.
Infrastruktur di atas mampu mengairi area irigasi seluas 300 hektar. Infrastruktur ini memiliki luas genangan 99,78 hektar (Ha). Bendungan ini yang multifungsi juga berfungsi sebagai penyedia air baku di Kabupaten Sikka sebanyak 214 liter per detik, pengendali banjir sebanyak 219 m3/detik dan memiliki potensi pembangkit tenaga listrik sebesar 0,71 megawatt.
Bendungan ini juga bermanfaat untuk pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.
Pembangunan Napun Gete menggunakan biaya APBN sebesar Rp880 miliar yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan masa pelaksanaan sejak Januari 2017.
Keistimewaan Bendungan Napun Gete adalah base flow-nya lebih bagus dari Rotiklot di Kabupaten Belu dengan kapasitas tampung 3,3 juta m3 dan Raknamo di Kabupaten Kupang yang memiliki kapasitas 13 juta m3.
Resmikan Bendungan Napun Gete, Presiden: Ketersediaan Air Kunci Kemakmuran Penduduk di Sikka
KalbarOnline, Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (23/2/2021). Bendungan Napun Gete mampu menampung sebanyak 11,2 juta m3 pasokan air bagi penduduk daerah tersebut.
"Hari ini saya meresmikan Bendungan Napum Gete di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur," ujar Presiden Joko Widodo secara virtual.
Menurut dia, kunci dari kemakmuran masyarakat di Kabupaten Sikka adalah adanya pasokan air yang berlimpah. Faktor ini sangat penting dalam mendukung mata pencaharian masyarakat di sana yang pada umumnya bergerak dalam sektor pertanian, perkebunan dan peternakan.
"Kunci kemakmuran adalah air. Begitu ada air semua tanaman tumbuh buahnya diambil daunnya bisa dipakai untuk peternakan," katanya.
Adanya infrastruktur ini, lanjut Presiden, merupakan lompatan yang besar dalam kehidupan masyarakat sekitar. Yang dapat berpotensi memacu produktivitas masyarakat di sana menjadi lebih meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu ke depan.
Dengan begitu, perbaikan tingkat taraf hidup masyarakat di wilayah tersebut dapat segera terwujud.
"Pemimpin yang dapat menggiring rakyatnya semuanya untuk produktif. Yakin tidak lama lagi kita akan makmur," imbuhnya.
Infrastruktur di atas mampu mengairi area irigasi seluas 300 hektar. Infrastruktur ini memiliki luas genangan 99,78 hektar (Ha). Bendungan ini yang multifungsi juga berfungsi sebagai penyedia air baku di Kabupaten Sikka sebanyak 214 liter per detik, pengendali banjir sebanyak 219 m3/detik dan memiliki potensi pembangkit tenaga listrik sebesar 0,71 megawatt.
Bendungan ini juga bermanfaat untuk pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.
Pembangunan Napun Gete menggunakan biaya APBN sebesar Rp880 miliar yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan masa pelaksanaan sejak Januari 2017.
Keistimewaan Bendungan Napun Gete adalah base flow-nya lebih bagus dari Rotiklot di Kabupaten Belu dengan kapasitas tampung 3,3 juta m3 dan Raknamo di Kabupaten Kupang yang memiliki kapasitas 13 juta m3.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini