Bupati dan Wakil Bupati Sintang Tinjau Kesiapan Ruang Isolasi Mandiri 2
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno bersama Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto meninjau Ruang Isolasi Mandiri (RIM) dua di Mess Badan Diklat BKPSDM Kabupaten Sintang di komplek Gedung Serbaguna Sintang, Jalan YC. Oevang Oeray, Sungai Ana, Kecamatan Sintang, Senin (19/4/2021).
Kasi Alkes dan Perbekalan dan Rumah Tangga Dinkes Sintang, Iqbal Natadipura mengatakan, RIM 2 di Mess Badan Diklat BKPSDM ini disiapkan untuk isolasi mandiri pasien covid-19 terdiri dari empat gedung yakni gedung A, gedung B, gedung C dan gedung D.
Untuk gedung A jelas dia, di fungsikan untuk petugas medis dan ruang observasi dengan enam tempat tidur untuk pasien positif yang memerlukan perawatan intensif karena dilengkapi peralatan medis oksigen.
“Enam ruang observasi ini untuk mendukung ruang isolasi khusus di rumah sakit, kalau di ruang khusus, ruang pinere penuh, kita larikan ke RIM 2 yang enam tempat tidur ini, kalau kosong baru dipindahkan lagi ke sana,” kata Iqbal.
Lanjut Iqbal, sementara untuk gedung B khusus untuk isolasi pasien wanita yang OTG dengan 13 tempat tidur. Gedung C untuk isolasi pasien pria yang OTG dengan 12 tempat tidur.
“Sementara untuk gedung D lagi dipersiapkan untuk isolasi keluarga bisa, tersedia 20-25 tempat tidur,” ujar Iqbal.
Selain itu kata dia, gedung RIM 2 ini juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti CCTV dan WIFI.
“RIM ini ya dipersiapkan untuk lonjakan kasus yang saat ini terjadi,” ungkap Iqbal.
Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan ia dan Wakil Bupati meninjau Gedung Mess Diklat BKPSDM Kabupaten Sintang yang difungsikan untuk Ruang Isolasi Mandiri (RIM) pasien covid-19, guna mengantisipasi jika ruang isolasi khusus dan Rusunawa di RSUD Ade M. Djoen Sintang penuh.
“RIM ini buat jaga-jaga karena Bed Occupancy Ratio (BOR) atau penggunaan tempat tidur baik di ruang isolasi mandiri dan isolasi khusus di RSUD Ade M. Djoen Sintang serta rusunawa sampai 80 persen. 34 tempat tidur, sudah terisi 30, kalau hari ini 10 orang saja perlu dirawat, tidak ada lagi tempat tidur, jadi kita siapkan di berbagai tempat, salah satunya di gedung diklat ini,” jelas Jarot.
“Kalau terjadi sesuatu kita siapkan enam ruang isolasi ini bagi pasien yang memerlukan tindakan medis,” tambahnya.
Selain itu, Jarot menjelaskan, disiapkannya gedung diklat BKPSDM ini sebagai ruang isolasi mandiri guna memberikan rasa tenang kepada masyarakat, agar semua bisa ditangani. Sementara untuk tenaga medis di RIM 2 ini sudah disiapkan baik itu perawat dan dokter.
“Rencana kita siapkan 2 minimalnya dokter, tapi ini baru dapat satu, sementara untuk tenaga perawat dan sebagainya dah cukuplah, mendayagunakan tenaga-tenaga yang ada lah,” terang Jarot.
Turut mendampingi Bupati dan Wakil Bupati, yakni Kadis Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh, Direktur RSUD Ade M. Djoen Sintang, Rosa Trifina, Kadis Perkim Sintang, Zulkarnaen dan tim Satgas Covid-19 Dinkes Sintang.
Comment