China Kembangkan Dosis Ketiga Setelah Hampir Separuh Penduduknya Divaksinasi

China Kembangkan Dosis Ketiga Setelah Hampir Separuh Penduduknya Divaksinasi

KalbarOnline, Internasional – Setelah sekitar 621 juta jiwa penduduk telah mendapatkan vaksin COVID-19 yang berarti hampir separuh dari jumlah populasi sekitar 1,4 miliar jiwa, China mengembangkan vaksin dosis ketiga untuk memperkuat kekebalan komunitas.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dalam mencapai angka 100 juta pertama, China membutuhkan waktu 25 hari, namun 100 juta tahap keenam hanya perlu lima hari, demikian data yang dirilis Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), Senin.

Di Beijing lebih dari 86 persen warga berusia 18 tahun ke atas telah divaksin.

Baca Juga :  Gerai Sepatu di Singapura Diselidiki Usai Picu Kerumunan Saat Pandemi

Semula, vaksin dosis ganda yang dikembangkan oleh Sinopharm dan Sinovac hanya bisa digunakan untuk orang berusia 18 hingga 59 tahun, sedangkan vaksin dosis tunggal CanSino bisa digunakan untuk usia 18 tahun ke atas hingga 60 tahun ke atas.

Vaksin Sinopharm dan Sinovac telah digunakan oleh penduduk berusia 60 tahun ke atas di sejumlah daerah, termasuk Beijing dan Shanghai, demikian media China.

Di tengah terjadinya kasus sporadis di berbagai wilayah, China mulai meluncurkan program vaksinasi dosis ketiga untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh masyarakat.

Baca Juga :  Masih Terperangkap, Penambang Emas Tulis Surat dari Bawah Tanah

Vaksin dosis ketiga telah diberikan di 13 provinsi, termasuk Anhui, Zhejiang, Jiangsu, Shandong, Guizhou, Hubei, Henan, dan Beijing.

Vaksin tersebut merupakan hasil pengembangan Institut Mikrobiologi pada Chinese Academy of Science (CAS) bekerja sama dengan Anhui Zhifei Longcom.

Vaksin yang dikembangkan melalui metode rekombinasi subunit protein telah mendapatkan persetujuan dari otoritas China, demikian laman CAS. (Antara)

Comment