SAPMA PP Kalbar Sebut Tiga Tahun Kepemimpinan Midji-Norsan Berhasil
KalbarOnline, Pontianak – Tiga tahun Sutarmidj-Ria Norsan memimpin Kalbar mendapat apresiasi SAPMA Pemuda Pancasila Kalimantan Barat. Berdasarkan penilaian SAPMA PP Kalbar, kepemimpinan Midji-Norsan membuahkan hasil.
Meskipun dalam tiga tahun kepemimpinan tersebut efektivitas Midji-Norsan dalam konsentrasi kinerja pembangunan terpecah lantaran dilanda Pandemi Covid-19 yang sudah hampir dua tahun berlangsung.
“Bahkan jika kita ingat dulu di awal 2018 semua tahu bahwa saat pertama menjabat itu hanya menerapkan APBD yang sudah terencana sebelum masa efektif sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Namun Midji-Norsan mampu mempertahankan dan bahkan menangani defisit anggaran 2018 secara baik,” kata Ketua SAPMA PP Kalbar Akbar.
Ketua SAPMA PP Kalbar yang baru terpilih 11 September lalu ini pun mengungkapkan kebanggaannya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar serta jajaran Pemerintah Provinsi Kalbar yang telah mencapai keberhasilan selama tiga tahun ini.
“Saya mengapresiasi upaya pemerintah dalam mencapai keberhasilan yang menurut kami ini hal luar biasa. Bapak Sutarmidji yang berupaya menjalankan misi percepatan pembangunan infrastruktur. Kita tahu data hingga Maret 2021 kemarin Indeks Infrastruktur Kalbar telah mencapai 67,28 persen yang selaras dengan kebijakan nasional serta menitikberatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama pada pencapaian pembangunan tahun 2020,” kata Akbar.
Bahkan, lanjut Akbar, rasio elektrifikasi telah mencapai 92 persen, persentase kemantapan jalan provinsi sudah mencapai 60,05 persen, persentase irigasi provinsi dalam kondisi baik sebesar 53,68 persen, persentase rumah tangga berakses air minum sebesar 66,30 persen dan persentase rumah tangga berakses sanitasi sebesar 64,35 persen. Hal ini menurut dia salah satu wujud upaya Pemerintah khususnya kepemimpinan tiga tahun Midji-Norsan dalam memimpin Kalbar.
“Apalagi satu tahun lebih ini konsentrasi pembangunan cukup terganggu dengan adanya pandemi Covid-19. Ini bukanlah hal yang mudah bagi seorang Kepala Daerah dengan pencapaian tersebut. Kita sebagai pemuda mestinya wajib mengapresiasi capaian Gubernur Kalimantan Barat. Meskipun masih banyak target capaian atau janji politik yang belum terealisasi karena semua itu butuh waktu,” kata Akbar.
“Bicara soal infrastruktur di daerah saya yakin itu menjadi prioritas utama Gubernur dan Wakil Gubernur. Namun, tentu tidak semua titik di Kalbar ini menjadi tanggung jawab dan wewenang Pemerintah Provinsi Kalbar. Ada juga bagian dari tanggung jawab dan wewenang Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Pusat. Namun tentunya saya yakin upaya-upaya akan terus dilakukan Gubernur. Untuk masa efektivitas pembangunan tiga tahun ini saya selaku pemuda Kalbar merasakan perubahan-perubahan dari pencapaian yang dilakukan Gubernur,” kata dia.
Sehingga menurut Akbar, anggapan tiga tahun kepemimpinan Midji-Norsan gagal harus dilihat dalam sudut pandang secara komprehensif. Menurut Akbar, banyak aspek atau indikator dalam penilaian suatu kepemimpinan.
“Tak bisa kalau dilihat dari satu aspek lalu disimpulkan kepemimpinan itu gagal. Jadi jika ada kelompok yang menyatakan tiga tahun kepemimpinan Midji-Norsan gagal saya rasa salah besar. Apa indikatornya?,” katanya.
Akbar bilang, Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Barat hingga Maret 2021 juga mengalami peningkatan mencapai 67,66.
“Komponen pendidikan meliputi rata-rata lama sekolah mencapai 7,37 tahun,” katanya.
Akbar mengajak masyarakat khususnya pemuda di Kalbar untuk selalu peduli dalam memperhatikan kemajuan kinerja pemerintah daerah. Menurutnya, kritik juga perlu diberikan, namun harus berbasis data. Termasuk saran atau sumbangsih pemikiran juga perlu diberikan kepada Pemerintah Daerah.
“Saya yakin Gubernur dan Wakil Gubernur terbuka atas saran, solusi dan kritikan namun tetap pada konteks berbasis data. Tidak ada salahnya kita sebagai pemuda juga mampu memberikan apresisasi jikalau memang banyak prestasi yang dicapai Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Barat tanpa mengurangi jiwa kritik dan logika kritis kita dalam menilai,” tutupnya.
Comment