Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 10 November 2021 |
Pemkab Ketapang Rencanakan Bangun Flyover di Ruas Jalan Pelang-Inhutani
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bersama Tim Pertimbangan dan Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D) mewacanakan pembangunan jalan layang atau flyover pada ruas jalan Pelang-Inhutani sepanjang 14 kilometer.
Pilihan pembangunan jalan layang, bukan dalam hal mengatasi kemacetan lalu lintas, namun lebih ke arah mengatasi kondisi tanah. Rancangan tersebut dipaparkan Ketua Tim TP3D Gusti Kamboja di hadapan pejabat utama Pemerintah Kabupaten Ketapang, di kantor bupati, Selasa (9/11/2021) pagi.
Menurut Ketua TP3D Ketapang Gusti Kamboja, jika dibandingkan dengan jalan biasa, Pemkab Ketapang yakin jalan layang dengan pondasi tiang pancang dapat bertahan dalam jangka waktu lama di atas lahan gambut.
Adapun terkait pembiayaannya, Gusti Kamboja memaparkan, skema pembiayaan kontruksi bangunan jalan layang dengan pondasi tiang pancang tersebut dapat melalui berbagai sumber.
"Sumber pembiayaan mulai dari ABPD kabupaten, APBD provinsi, APBN, hibah perusahaan swasta hingga dana pinjaman daerah. Estimasi biayanya Rp213,8 miliar, lama pekerja bisa memakan waktu hingga empat tahun," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Ketapang Martin Rantan mengatakan dengan keterbatasan keuangan daerah, pembangunan ini tidak bisa dikerjakan dalam tahun tunggal, namun secara bertahap dan menggunakan jasa konsultan jalan-jalan nasional.
"Dalam tahap perencanaan ini kita juga minta bantu dari konsultan jalan-jalan nasional," ucapnya.
Martin Rantan juga menekankan, wacana ini dapat segara dibuatkan peraturan bupati atau peraturan daerah sehingga dapat dilanjutkan pada era kepemimpinan Bupati ke depan. (Adi LC)
Pemkab Ketapang Rencanakan Bangun Flyover di Ruas Jalan Pelang-Inhutani
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bersama Tim Pertimbangan dan Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D) mewacanakan pembangunan jalan layang atau flyover pada ruas jalan Pelang-Inhutani sepanjang 14 kilometer.
Pilihan pembangunan jalan layang, bukan dalam hal mengatasi kemacetan lalu lintas, namun lebih ke arah mengatasi kondisi tanah. Rancangan tersebut dipaparkan Ketua Tim TP3D Gusti Kamboja di hadapan pejabat utama Pemerintah Kabupaten Ketapang, di kantor bupati, Selasa (9/11/2021) pagi.
Menurut Ketua TP3D Ketapang Gusti Kamboja, jika dibandingkan dengan jalan biasa, Pemkab Ketapang yakin jalan layang dengan pondasi tiang pancang dapat bertahan dalam jangka waktu lama di atas lahan gambut.
Adapun terkait pembiayaannya, Gusti Kamboja memaparkan, skema pembiayaan kontruksi bangunan jalan layang dengan pondasi tiang pancang tersebut dapat melalui berbagai sumber.
"Sumber pembiayaan mulai dari ABPD kabupaten, APBD provinsi, APBN, hibah perusahaan swasta hingga dana pinjaman daerah. Estimasi biayanya Rp213,8 miliar, lama pekerja bisa memakan waktu hingga empat tahun," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Ketapang Martin Rantan mengatakan dengan keterbatasan keuangan daerah, pembangunan ini tidak bisa dikerjakan dalam tahun tunggal, namun secara bertahap dan menggunakan jasa konsultan jalan-jalan nasional.
"Dalam tahap perencanaan ini kita juga minta bantu dari konsultan jalan-jalan nasional," ucapnya.
Martin Rantan juga menekankan, wacana ini dapat segara dibuatkan peraturan bupati atau peraturan daerah sehingga dapat dilanjutkan pada era kepemimpinan Bupati ke depan. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini