Pengusaha Kalbar Salurkan 3000 Telur Perhari Sampai Banjir Surut

Pengusaha Kalbar Salurkan 3000 Telur Perhari Sampai Banjir Surut

KalbarOnline, Pontianak – Sudah hampir sebulan banjir melanda daerah hulu Kalbar. Upaya yang bisa dilakukan Pemerintah Daerah setempat adalah menyiapkan tempat pengungsian, menjaga ketersediaan pangan dan obat-obatan untuk masyarakat yang terdampak.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Bantuan pun terus berdatangan. Tak hanya dari pemerintah yang merupakan kewajibannya.Terbaru, datang bantuan dari Presiden Joko Widodo sebanyak 5000 paket sembako khusus untuk Sintang. Kalangan swasta pun tak mau kalah menyalurkan bantuannya.

Mereka berdatangan secara sukarela menjadi relawan, ikut membantu baik secara fisik maupun secara finansial. Kesetiakawanan sosial meningkat. Rasa solidaritas warga terhadap korban banjir terus meningkat.

Seperti yang dilakukan Tetiono, seorang pengusaha Kalbar. Sejak minggu lalu Tetiono telah menyalurkan bantuan berupa telur. Jumlahnya fantastis. 3000 telur perhari yang akan disalurkan melalui Pemerintah Provinsi Kalbar.

Aksi sosial yang dilakukannya itu senyap. Tak terekspose pemberitaan maupun media sosial.

Tetiono bilang, apa yang dilakukannya itu sebagai wujud kepeduliannya terhadap warga yang terdampak banjir.

Tetiono mengatakan, pihaknya telah menyalurkan sejumlah bantuan berupa mi instan dan paket sembako lainnya.

Baca Juga :  8 Desa di Kecamatan Bika Kapuas Hulu Terendam Banjir

“Kita kirimkan 3000 butir telur setiap harinya hingga pemerintah menyatakan kondisi sudah normal kembali atau banjir surut. Kalau banjirnya tiga bulan baru surut, tiga bulan juga kita salurkan,” katanya.

Tetiono juga mengungkapkan, ada juga bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sebanyak 100 ton beras, 500 dus mi instan serta 500 kilogram telur yang telah disalurkan melalui Pangdam XII Tanjungpura. Ada pula bantuan lain dari para pengusaha peternakan yang jumlahnya tidak bisa dirincikan.

Dirinya menyebut, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan kemanusiaan terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir. Dengan upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk penanganan banjir. Akan semakin lebih baik jika turut dibantu oleh berbagai lapisan masyarakat.

“Pemerintah saya lihat sudah turun tangan, jadi kalau kita hanya berpangku tangan juga tidak boleh, mari kita semua besar kecil kita lakukan untuk membantu sesama,” katanya.

Dia pun memastikan, bantuan yang diberikannya itu murni atas dasar kemanusiaan tanpa mengharapkan imbalan apapun.

“Kalau hanya pemerintah yang bekerja sendiri saya rasa tidak mencukupi, sehingga kita wajib untuk membantu,” katanya.

Baca Juga :  Air Dalam Rumah Setinggi Dada, Warga Ngungsi ke Rumah Dinas Guru

Survei Bantuan untuk Pasca Banjir

Selain memberikan bantuan, pihaknya juga menurunkan 25 orang relawan yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia ke Kabupaten Sintang. Relawan tersebut kata dia, akan melakukan survei kondisi yang perlu bantuan lebih mendalam. Misalnya rumah sudah tidak layak huni akibat terdampak banjir.

“Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia akan mengupayakan bantuan pasca banjir, seperti yang kita lakukan pada saat bencana gempa di Padang dan Aceh,” ungkapnya.

Untuk itu dia mengajak para pengusaha lain untuk turut membantu dalam penanganan banjir. Meskipun saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Akan tetapi, besar atau kecilnya bantuan yang diberikan sangat berarti untuk sesama.

“Mari kita bergandengan tangan, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, kita juga harus saling membantu, jika banjir terus terjadi roda ekonomi lama-lama juga akan hancur,” katanya.

Comment