KalbarOnline, Sekadau – Luapan air dari Sungai Sekadau yang menyebabkan dua wilayah di Kecamatan Sekadau Hulu, tepatnya di Desa Rawak Hulu dan Dusun Selintah tergenang banjir. Pada Sabtu (11/1/2020) lalu, ketinggian air tercatat bahkan mencapai setinggi lutut orang dewasa dan menggenangi hampir seluruh pemukiman warga di Rawak Hulu dan Selintah.
Namun pada Senin (13/1/2020) pagi kemarin, ketinggian air sudah mulai surut. Hal ini diungkapkan Kapolsek Sekadau Hulu, IPDA Sudarsono yang memantau langsung lokasi banjir.
“Alhamdulillah hari ini debit air sudah mengalami penurunan, genangan banjir mulai surut yakni dibawah mata kaki orang dewasa,” kata IPDA Darsono.
Kapolsek menyebutkan, pihaknya masih fokus melakukan pengecekan bersama anggota Polsek Sekadau Hulu. Pengecekan dititikberatkan pada lokasi banjir terparah yakni Dusun Selintah dan Dusun Rawak Hulu.
“Sebagian air sudah tidak lagi masuk rumah warga maupun jalanan, terlihat hanya sebagian tempat saja masih tergenang air dan tidak menggangu aktifitas masyarakat,” sambungnya.
Surutnya banjir membuat aktifitas masyarakat berjalan normal seperti biasanya. Kapolsek menyebut apabila tidak ada hujan deras dalam beberapa waktu mendatang diperkirakan debit air akan turun total.
Kendati demikian, Polsek Sekadau Hulu tetap memberikan imbauan kepada warga masyarakat agar selalu waspada, mengingat intensitas hujan masih tinggi dikhawatirkan sewaktu waktu akan ada banjir susulan.
“Terutama pemukiman warga yang dekat dengan bantaran sungai diingatkan agar lebih waspada lagi. Jika terjadi banjir sebaiknya mengungsi ke rumah kerabat pastikan juga keselamatan keluarga dan juga harta benda,” imbaunya. (Mus)
Comment