Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 10 Maret 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), dengan mengunjungi rumah adat bagi Suku Dayak, Rumah Radakng.
Menparekraf mendorong keberadaan Rumah Radakng menjadi destinasi wisata budaya utama di Kalimantan Barat sehingga mendorong tumbuhnya sentra promosi budaya Kalimantan Barat yang menarik bagi wisatawan.
Rumah Radakng merupakan rumah panjang adat Suku Dayak yang diresmikan Gubernur Kalimantan Barat pada 2013. Ini merupakan rumah adat terbesar yang ada di Indonesia dan menjadi sebuah landmark bagi kota Pontianak setelah Tugu Khatulistiwa.
Rumah Radakng berukuran panjang 138 meter dengan tinggi 7 meter. Lokasinya berada di Jalan Sutan Syahrir Kota Baru Pontianak, Kalbar.
Rumah adat yang menjadi kebanggaan Provinsi Kalimantan Barat bisa digunakan untuk pengembangan dan pelestarian adat istiadat serta sebagai ikon pariwisata di Kalimantan Barat. Dengan demikian, kehadiran rumah radakng ini memberikan arti positif bagi pengembangan pariwisata di Pontianak dan juga Kalimantan Barat secara umum.
"Ini adalah destinasi wisata berbasis budaya yaitu cultural tourism, dan wisatawan akan merasakan dan juga mendapatkan pengalaman, kenangan, sekaligus belajar tentang kebudayaan (Kalimantan Barat) di sini," kata Menparekraf Sandiaga Uno, Rabu (9/3/2022).
Menparekraf pun mendorong agar Rumah Radakng menjadi venue atau tempat pergelaran event dan seni.
"Rumah Radakng ini dengan seizin pengelola untuk pariwisata, dewan adat, dapat diusulkan menjadi venue atau tempat pergelaran dan event seni. Pak Gubernur sudah menunjukkan tadi ada hall juga ada amphitheater. Kami mengajak seluruh masyarakat Pontianak, Kalimantan Barat, dan wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Rumah Radakng," kata Sandiaga.
Hal ini disebutnya akan semakin menarik ke depan terlebih, kata Sandiaga, saat ini merupakan pariwisata era baru dimana terjadi pergerakan dari pariwisata massal ke pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang berbasis alam dan budaya. Selaras dengan ekonomi baru yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo.
Ekonomi Baru pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yakni ekonomi berbasis digital, berbasis kesehatan yang memastikan keunggulan sumber daya manusia, serta berkeadilan yang membuat peluang usaha sampai tingkat desa wisata dan desa kreatif.
"Semoga kita bisa mengenalkan budaya khas dari Pontianak ke seluruh Indonesia, memulihkan ekonomi dan membuka lapangan kerja. Kita all out menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk kita songsong ekonomi baru," kata Sandiaga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji; Anggota Komisi X DPR RI, Adrianus Asia Sidot; Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf, Reza Pahlevi; Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Riwud Mujirahayu; Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, serta Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari.
KalbarOnline, Pontianak – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), dengan mengunjungi rumah adat bagi Suku Dayak, Rumah Radakng.
Menparekraf mendorong keberadaan Rumah Radakng menjadi destinasi wisata budaya utama di Kalimantan Barat sehingga mendorong tumbuhnya sentra promosi budaya Kalimantan Barat yang menarik bagi wisatawan.
Rumah Radakng merupakan rumah panjang adat Suku Dayak yang diresmikan Gubernur Kalimantan Barat pada 2013. Ini merupakan rumah adat terbesar yang ada di Indonesia dan menjadi sebuah landmark bagi kota Pontianak setelah Tugu Khatulistiwa.
Rumah Radakng berukuran panjang 138 meter dengan tinggi 7 meter. Lokasinya berada di Jalan Sutan Syahrir Kota Baru Pontianak, Kalbar.
Rumah adat yang menjadi kebanggaan Provinsi Kalimantan Barat bisa digunakan untuk pengembangan dan pelestarian adat istiadat serta sebagai ikon pariwisata di Kalimantan Barat. Dengan demikian, kehadiran rumah radakng ini memberikan arti positif bagi pengembangan pariwisata di Pontianak dan juga Kalimantan Barat secara umum.
"Ini adalah destinasi wisata berbasis budaya yaitu cultural tourism, dan wisatawan akan merasakan dan juga mendapatkan pengalaman, kenangan, sekaligus belajar tentang kebudayaan (Kalimantan Barat) di sini," kata Menparekraf Sandiaga Uno, Rabu (9/3/2022).
Menparekraf pun mendorong agar Rumah Radakng menjadi venue atau tempat pergelaran event dan seni.
"Rumah Radakng ini dengan seizin pengelola untuk pariwisata, dewan adat, dapat diusulkan menjadi venue atau tempat pergelaran dan event seni. Pak Gubernur sudah menunjukkan tadi ada hall juga ada amphitheater. Kami mengajak seluruh masyarakat Pontianak, Kalimantan Barat, dan wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Rumah Radakng," kata Sandiaga.
Hal ini disebutnya akan semakin menarik ke depan terlebih, kata Sandiaga, saat ini merupakan pariwisata era baru dimana terjadi pergerakan dari pariwisata massal ke pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang berbasis alam dan budaya. Selaras dengan ekonomi baru yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo.
Ekonomi Baru pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yakni ekonomi berbasis digital, berbasis kesehatan yang memastikan keunggulan sumber daya manusia, serta berkeadilan yang membuat peluang usaha sampai tingkat desa wisata dan desa kreatif.
"Semoga kita bisa mengenalkan budaya khas dari Pontianak ke seluruh Indonesia, memulihkan ekonomi dan membuka lapangan kerja. Kita all out menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk kita songsong ekonomi baru," kata Sandiaga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji; Anggota Komisi X DPR RI, Adrianus Asia Sidot; Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf, Reza Pahlevi; Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Riwud Mujirahayu; Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, serta Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini