KalbarOnline, Singkawang – Untuk mencegah stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang menerapkan beberapa langkah strategis. Didasarkan pada tinjauan penyebabnya.
“Kita mendorong putra putri kita untuk jangan kawin muda,” kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, saat konferensi pers RAN PASTI, Senin 14 Maret 2022.
Pemkot Singkawang, kata Tjhai Chui Mie, selalu mensosialisasikan bahwa usia perempuan menikah harus siap. “Tidak di bawah 21 tahun,” katanya.
Bersamaan dengan itu, Pemkot Singkawang juga mendorong Calon Pengantin (Catin) untuk mempersiapkan diri menjadi seorang istri dan ibu.
Selain stategi tersebut, kata Tjhai Chui Mie, pihaknya juga melakukan perbaikan jamban dan septic tank secara rutin.
“Tahun lalu kita perbaiki 53 unit jamban dan septic tank. Untuk 2022 kita ada rencana 100 unit. Ini akan kita selalu lakukan,” kata Tjhai Chui Mie.
Selanjutnya, Pemkot Singkawang juga memberikan bantuan alat timbang dan sebagainya di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
“Petugas pun diminta untuk terus menyampaikan kepada ibu hamil agar selalu memeriksakan kehamilannya. Sehingga ketika bayinya lahir, tidak stunting,” pungkas Tjhai Chui Mie.(*)
Comment