Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 31 Desember 2018 |
KalbarOnline,
Singkawang – Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie
beserta Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro mengunjungi rumah keluarga
korban tsunami Selat Sunda, yang melanda pesisir pantai Banten dan Lampung, bernama
Nurmala (48) yang diketahui merupakan warga Kota Singkawang, beberapa waktu
lalu.
Nurmala diketahui berdomisili di Jalan Uray
Dahlan M Suka, Gang Idi M Soleh, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang
Tengah.
Kunjungan ke rumah keluarga korban juga
diikuti mantan Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya beserta istri saat
merayakan Natal di Kota Singkawang.
“Atas nama Pemerintah Kota Singkawang, saya
turut berduka cita atas bencana yang sudah menimpa korban hingga meninggal
dunia, saya doakan semoga almarhumah bisa diterima di sisi-Nya dan keluarga
yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ucap Tjhai Chui Mie.
Kemudian, dari sisi Pemerintah Kota,
pihaknya akan membantu untuk proses pemulangan jenazah ke Kota Singkawang.
“Karena berdasarkan permintaan keluarga,
menginginkan agar jenazah korban bisa dibawa pulang dan dimakamkan di Kota
Singkawang,” ujarnya.
Saat inipun, dirinya sudah memerintahkan
Dinas Sosial untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak keluarga, mengenai
segala persiapan segala sesuatunya dan proses pemulangan jenazah korban.
Dalam kesempatan yang sama, adik kandung
korban, Rita mengatakan bahwa tiga hari sebelum terjadi tsunami, dirinya sempat
berkomunikasi melalui video call.
Namun, berdasarkan informasi yang
diterimanya, bahwa kejadian tsunami tersebut menyebutkan bahwa ada orang Singkawang
yang ikut meninggal.
“Setelah di cek, akhirnya didapatkanlah
informasi itu, bahwa yang meninggal memang kak Mala,” ujarnya.
Anehnya, ponsel korban masih aktif saat dihubungi.
Namun, orang lain yang mengangkatnya.
“Sekali saya tanya, ternyata orang tersebut
yang mendapati ponsel kak Mala, tetapi kak Mala tidak tahu entah kemana,”
ungkapnya.
Atas kejadian yang menimpa kakak
kandungnya, ia berharap agar Pemkot Singkawang bisa membantu untuk proses
pemulangan jenazah.
“Karena kak Mala merupakan kakak saya
satu-satunya, kalau mau dimakamkan di sana, kasihan dengan keluarga yang ada di
Singkawang,” tuturnya.
Apalagi, lanjutnya, korban memiliki banyak
keluarga di Kota Singkawang.
“Karena kalau mau ke makam kak Mala kan
kasihan kalau mau ke sana (Banten). Apalagi kondisi kami serba kekurangan,” pungkasnya.
(Gunawan)
KalbarOnline,
Singkawang – Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie
beserta Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro mengunjungi rumah keluarga
korban tsunami Selat Sunda, yang melanda pesisir pantai Banten dan Lampung, bernama
Nurmala (48) yang diketahui merupakan warga Kota Singkawang, beberapa waktu
lalu.
Nurmala diketahui berdomisili di Jalan Uray
Dahlan M Suka, Gang Idi M Soleh, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang
Tengah.
Kunjungan ke rumah keluarga korban juga
diikuti mantan Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya beserta istri saat
merayakan Natal di Kota Singkawang.
“Atas nama Pemerintah Kota Singkawang, saya
turut berduka cita atas bencana yang sudah menimpa korban hingga meninggal
dunia, saya doakan semoga almarhumah bisa diterima di sisi-Nya dan keluarga
yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ucap Tjhai Chui Mie.
Kemudian, dari sisi Pemerintah Kota,
pihaknya akan membantu untuk proses pemulangan jenazah ke Kota Singkawang.
“Karena berdasarkan permintaan keluarga,
menginginkan agar jenazah korban bisa dibawa pulang dan dimakamkan di Kota
Singkawang,” ujarnya.
Saat inipun, dirinya sudah memerintahkan
Dinas Sosial untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak keluarga, mengenai
segala persiapan segala sesuatunya dan proses pemulangan jenazah korban.
Dalam kesempatan yang sama, adik kandung
korban, Rita mengatakan bahwa tiga hari sebelum terjadi tsunami, dirinya sempat
berkomunikasi melalui video call.
Namun, berdasarkan informasi yang
diterimanya, bahwa kejadian tsunami tersebut menyebutkan bahwa ada orang Singkawang
yang ikut meninggal.
“Setelah di cek, akhirnya didapatkanlah
informasi itu, bahwa yang meninggal memang kak Mala,” ujarnya.
Anehnya, ponsel korban masih aktif saat dihubungi.
Namun, orang lain yang mengangkatnya.
“Sekali saya tanya, ternyata orang tersebut
yang mendapati ponsel kak Mala, tetapi kak Mala tidak tahu entah kemana,”
ungkapnya.
Atas kejadian yang menimpa kakak
kandungnya, ia berharap agar Pemkot Singkawang bisa membantu untuk proses
pemulangan jenazah.
“Karena kak Mala merupakan kakak saya
satu-satunya, kalau mau dimakamkan di sana, kasihan dengan keluarga yang ada di
Singkawang,” tuturnya.
Apalagi, lanjutnya, korban memiliki banyak
keluarga di Kota Singkawang.
“Karena kalau mau ke makam kak Mala kan
kasihan kalau mau ke sana (Banten). Apalagi kondisi kami serba kekurangan,” pungkasnya.
(Gunawan)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini