Singkawang    

Tjhai Chui Mie Sambangi Rumah Duka Korban Tsunami Selat Sunda

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 31 Desember 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Singkawang – Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie

beserta Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro mengunjungi rumah keluarga

korban tsunami Selat Sunda, yang melanda pesisir pantai Banten dan Lampung, bernama

Nurmala (48) yang diketahui merupakan warga Kota Singkawang, beberapa waktu

lalu.

Nurmala diketahui berdomisili di Jalan Uray

Dahlan M Suka, Gang Idi M Soleh, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang

Tengah.

Kunjungan ke rumah keluarga korban juga

diikuti mantan Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya beserta istri saat

merayakan Natal di Kota Singkawang.

“Atas nama Pemerintah Kota Singkawang, saya

turut berduka cita atas bencana yang sudah menimpa korban hingga meninggal

dunia, saya doakan semoga almarhumah bisa diterima di sisi-Nya dan keluarga

yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ucap Tjhai Chui Mie.

Kemudian, dari sisi Pemerintah Kota,

pihaknya akan membantu untuk proses pemulangan jenazah ke Kota Singkawang.

“Karena berdasarkan permintaan keluarga,

menginginkan agar jenazah korban bisa dibawa pulang dan dimakamkan di Kota

Singkawang,” ujarnya.

Saat inipun, dirinya sudah memerintahkan

Dinas Sosial untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak keluarga, mengenai

segala persiapan segala sesuatunya dan proses pemulangan jenazah korban.

Dalam kesempatan yang sama, adik kandung

korban, Rita mengatakan bahwa tiga hari sebelum terjadi tsunami, dirinya sempat

berkomunikasi melalui video call.

Namun, berdasarkan informasi yang

diterimanya, bahwa kejadian tsunami tersebut menyebutkan bahwa ada orang Singkawang

yang ikut meninggal.

“Setelah di cek, akhirnya didapatkanlah

informasi itu, bahwa yang meninggal memang kak Mala,” ujarnya.

Anehnya, ponsel korban masih aktif saat dihubungi.

Namun, orang lain yang mengangkatnya.

“Sekali saya tanya, ternyata orang tersebut

yang mendapati ponsel kak Mala, tetapi kak Mala tidak tahu entah kemana,”

ungkapnya.

Atas kejadian yang menimpa kakak

kandungnya, ia berharap agar Pemkot Singkawang bisa membantu untuk proses

pemulangan jenazah.

“Karena kak Mala merupakan kakak saya

satu-satunya, kalau mau dimakamkan di sana, kasihan dengan keluarga yang ada di

Singkawang,” tuturnya.

Apalagi, lanjutnya, korban memiliki banyak

keluarga di Kota Singkawang.

“Karena kalau mau ke makam kak Mala kan

kasihan kalau mau ke sana (Banten). Apalagi kondisi kami serba kekurangan,” pungkasnya.

(Gunawan)

Artikel Selanjutnya
Sutarmidji Lantik Syarif Kamaruzaman Sebagai Pj Sekda Kalbar
Senin, 31 Desember 2018
Artikel Sebelumnya
Polresta Pontianak Terjunkan 670 Personel Amankan Malam Pergantian Tahun
Senin, 31 Desember 2018

Berita terkait