Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 25 Maret 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Banyak orang awam yang merasa penyakit Thalassemia merupakan penyakit kutukan.
Tetapi pada dasarnya penyakit Thalassemia sendiri merupakan penyakit keturunan yang diturunkan oleh kedua orang tua. Tidak dari salah satu.
“Penyakit Thalasemia ini penyakit yang bisa diturunkan, tapi bisa diputuskan dan bukan penyakit kutukan,” kata Dokter Spesialis Anak, dr Nevita Bachtiar.
Thalassemia sendiri bisa diputuskan dengan mengetahui apakah kita memiliki kemungkinan menurunkan Thalassemia dengan melakukan skrining.
Ketua Perhimpunan Orangtua Penyandang Thalassemia Indonesia (POPTI) Kalbar Windy Prihastari turut menyampaikan hal serupa.
“Skrining bisa dilakukan sejak dini, tujuannya adalah agar mengetahui apakah anak memiliki Thalassemia atau tidak. Terutama jika di keluarga memiliki riwayat pucat,” kata Windy.
Menurut Windy yang juga merupakan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalbar ini, akan jauh lebih baik jika melakukan pemeriksaan sejak dini. Karena Thalassemia Minor atau pembawa tidak memiliki gejala.
“Anak-anak Thalassemia ini, makin cepat terdiagnosa, bisa makin cepat dirawat dengan baik dan dia akan bisa bertumbuh seperti anak lainnya,” kata Windy.
Menurutnya, semakin cepat diketahui jika anak memiliki bawaan Thalassemia, semakin banyak juga edukasi yang bisa diberikan kepada anak-anak tersebut.
“Untuk yang sudah terdiagnosa, semakin cepat kita tahu, semakin cepat juga kita bisa memberikan penanganan terbaik kepada mereka,” pungkas Windy.
Jadi Thalassemia bukanlah kutukan ya dan masih bisa dicegah...
KalbarOnline, Pontianak – Banyak orang awam yang merasa penyakit Thalassemia merupakan penyakit kutukan.
Tetapi pada dasarnya penyakit Thalassemia sendiri merupakan penyakit keturunan yang diturunkan oleh kedua orang tua. Tidak dari salah satu.
“Penyakit Thalasemia ini penyakit yang bisa diturunkan, tapi bisa diputuskan dan bukan penyakit kutukan,” kata Dokter Spesialis Anak, dr Nevita Bachtiar.
Thalassemia sendiri bisa diputuskan dengan mengetahui apakah kita memiliki kemungkinan menurunkan Thalassemia dengan melakukan skrining.
Ketua Perhimpunan Orangtua Penyandang Thalassemia Indonesia (POPTI) Kalbar Windy Prihastari turut menyampaikan hal serupa.
“Skrining bisa dilakukan sejak dini, tujuannya adalah agar mengetahui apakah anak memiliki Thalassemia atau tidak. Terutama jika di keluarga memiliki riwayat pucat,” kata Windy.
Menurut Windy yang juga merupakan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalbar ini, akan jauh lebih baik jika melakukan pemeriksaan sejak dini. Karena Thalassemia Minor atau pembawa tidak memiliki gejala.
“Anak-anak Thalassemia ini, makin cepat terdiagnosa, bisa makin cepat dirawat dengan baik dan dia akan bisa bertumbuh seperti anak lainnya,” kata Windy.
Menurutnya, semakin cepat diketahui jika anak memiliki bawaan Thalassemia, semakin banyak juga edukasi yang bisa diberikan kepada anak-anak tersebut.
“Untuk yang sudah terdiagnosa, semakin cepat kita tahu, semakin cepat juga kita bisa memberikan penanganan terbaik kepada mereka,” pungkas Windy.
Jadi Thalassemia bukanlah kutukan ya dan masih bisa dicegah...
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini