Kado Lebaran Yatim, Kadisporapar dan Rumah Zakat Kalbar Boyong Anak Yatim dan Dhuafa ke Pusat Perbelanjaan

KalbarOnline, Pontianak – Bulan Suci Ramadan merupakan momen yang tepat untuk terus meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan, serta berlomba-lomba berbuat kebaikan.

Berbuat kebaikan, tidak hanya semata memperbanyak amal ibadah yang menguatkan hubungan manusia dengan Allah atau hablumminallah.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Bulan penuh berkah ini juga harus dijadikan sebagai momen mempererat hubungan antar sesama manusia atau hablumminannas melalui semangat memberi dan berbagi. Hal tersebut bahkan dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad.

Seperti misalnya yang dilakukan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari.

Berkolaborasi dengan Rumah Zakat, Windy Prihastari memboyong anak yatim ke pusat perbelanjaan.

Mereka yang merupakan anak kurang mampu ini diajak ke pusat perbelanjaan untuk membeli baju, celana, dan sebagainya untuk bisa merasakan kebahagiaan lebaran nantinya.

“Kami mengajak anak yatim dan dhuafa untuk berbelanja baju untuk mereka lebaran nanti,” kata Windy.

Kado Lebaran Yatim, Kadisporapar dan Rumah Zakat Kalbar Boyong Anak Yatim dan Dhuafa ke Pusat Perbelanjaan
Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari bersama Branch Manager Rumah Zakat Kalbar Asrul Putra Nanda dan relawan mengajak anak-anak yatim dan dhuafa belanja baju lebaran ke pusat perbelanjaan (Foto: Jau/KalbarOnline.com)

Program ‘Kado Lebaran Yatim’ Rumah Zakat ini bukan kali pertama dilakukan, melainkan di setiap momen Ramadan selalu dilaksanakan.

“Tentu kita senang sekali pada momen Ramadan ini bisa berbagi dengan mereka yang kurang mampu. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut ke depannya,” harap Windy.

Sementara Branch Manager Rumah Zakat Kalbar Asrul Putra Nanda mengatakan, kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini merupakan program Kado Lebaran Yatim. Hal itu sebagai wujud kepedulian pihaknya agar anak-anak yatim maupun dhuafa bisa merasakan suasana lebaran.

Baca Juga :  Windy Prihastari Ajak Peserta Diklat PKP Ikut Cegah Stunting

Asrul mengatakan, bagi anak yatim dan dhuafa, belanja tentunya hal yang luar biasa.

“Kita berharap anak-anak yatim yang tidak pernah pergi ke mal yang sulit belanja (pakaian) lebaran mereka hari ini kita bisa hadirkan. Mudah-mudahan bisa dilanjutkan besok dan lusa kita belanjakan (lagi) baju lebaran celana lebaran untuk nanti di Idul Fitri. Membuat mereka tersenyum bahagia,” kata Asrul.

Kado Lebaran Yatim yang dilaksanakan pada Sabtu ini dibagi menjadi dua sesi, pagi dan siang.

Pagi tadi ada sekitar 15 orang anak yang diajak untuk berbelanja baju Lebaran dan turut didampingi oleh Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari.

Asrul mengungkapkan, dari belasan anak yang diajak berbelanja, ada 2 anak yang baru saja ditinggal oleh ayahnya. Ibu dari kedua anak tersebut pun terharu karena buah hatinya bisa ikut berbelanja secara gratis.

“Tadi pagi bersama ibu Windy Prihastari kita ajak anak yatim dan dhuafa belanja baju lebaran. Ada 2 anak yatim yang ayahnya baru meninggal 40 hari lalu, dan ibunya merasa terharu sekali saat anaknya bisa ikutan belanja,” ungkapnya.

Baca Juga :  Gubernur Sutarmidji Dorong Peningkatan Kesejahteraan Para Nelayan
Kado Lebaran Yatim, Kadisporapar dan Rumah Zakat Kalbar Boyong Anak Yatim dan Dhuafa ke Pusat Perbelanjaan
Kadisporapar Windy Prihastari menggendong seorang anak yang turut diajak berbelanja baju lebaran, program Kado Lebaran Yatim Rumah Zakat Kalbar (Foto: Jau/KalbarOnline.com)

ProgramKado Lebaran Yatim ini akan dilanjutkan pada Minggu, 17 April 2022, di pusat perbelanjaan yang sama.

Asrul beserta relawan lainnya juga akan mengajak anak yatim lainnya untuk berbelanja pakaian lebaran secara gratis.

Tahun ini pihaknya menargetkan bisa mengajak 150 hingga 200 orang anak yatim dan dhuafa untuk berbelanja pakaian lebaran dengan nominal sebesar Rp300 sampai Rp350 ribu per anak.

“Kita berharap nanti sisa Ramadan ini kita akan coba dan tambah lagi anak-anak yatimnya. Mohon doanya juga besok kurang lebih 25 anak yatim dhuafa juga berada di pusat perbelanjaan untuk berbelanja baju lebaran mereka,” pungkas Asrul.

Keceriaan pun tampak terpancar dari wajah Bintang (12), anak yatim asal Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya.

Ia tampak senang tahun ini mendapat kesempatan belanja pakaian sesuai yang diinginkannya. Setelah mengitari beragam pakaian dari gantungan satu ke gantungan lainnya, ia akhirnya menemukan pakaian sesuai  dengan keinginanya.

“Senang, terima kasih sudah dapat baju Lebaran. Belum ada baju Lebaran. Dapat kaus sama celana warna hitam untuk Lebaran,” kata Bintang.

Comment