KalbarOnline, Ketapang – Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Ketapang mengajak puluhan anak yatim piatu dan kaum dhuafa untuk berbelanja (shopping) pakaian lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Minggu (07/04/2024).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan reuni SMA Muhammadiyah 1 Ketapang yang bertajuk “Silaturahmi Lintas Generasi”. Di mana ratusan peserta yang merupakan alumni dari SMA Muhammadiyah mulai tahun 2000 hingga 2024 berkumpul melaksanakan buka puasa bersama di gedung Pancasila Ketapang.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Ketapang, Santoso Setio mengatakan, kalau selain sebagai ajang menyambung silaturahmi, kegiatan buka puasa bersama ini juga diisi dengan berbagai macam kegiatan seperti penerimaan zakat oleh LazisMu Ketapang.
“Selain itu, kita juga melakukan pemberian santunan dan belanja pakaian lebaran untuk anak yatim, piatu dan dhuafa sebanyak 23 orang anak,” ucapnya.
Ia menyebut, kalau kegiatan mengajak anak yatim berbelanja ini juga didukung oleh berbagai pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Ketapang, kader dan simpatisan Muhammadiyah Ketapang hingga donatur luar lainnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Ketapang, Farhan mengapresiasi program belanja anak yatim yang di inisiasi oleh Pemuda Muhammadiyah Ketapang. Ia berharap ini menjadi program rutin tahunan.
“Selama ini kita hanya menemukan kegiatan berupa santunan, namun hari ini saya baru melihat adanya program belanja baju lebaran, di mana hal ini tentu dapat memberikan kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak bahkan orang tua anak pasti akan sangat terbantukan,” ucapnya.
Farhan menilai, apa yang telah dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah ini sangat positif dan menyentuh langsung kepada masyarakat.
“Karena ini bukan hanya sekedar kegiatan seremonial saja,” ungkapkan.
Sementara itu, Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Ketapang, Eka Tri Prasetiya menyampaikan, kalau program ini diinisiasi dari temuan pihaknya di lapangan. Di mana saat ini masih terdapat keluarga yang belum bisa merayakan Idul Fitri dengan mengenakan pakaian baru.
“Program ini dikarenakan adanya penemuan di lapangan bahwa di saat kita sibuk dengan diri kita masing-masing, terkadang kita lupa masih adanya orang yang hanya sekedar bisa makan saja tanpa dapat membelikan pakaian baru untuk anak tercintanya, hanya karena keterbatasan ekonomi saat penghujung Ramadhan seperti orang lainnya,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan semua pihak, sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar.
“Di saat lebaran, hampir semua masyarakat kita mampu memberikan suguhan kepada tamu saat Idul Fitri, namun tak semua mampu berbelanja seperti masyarakat lainnya, sehingga anggap saja ada sedikit hak mereka yang masih nyangkut di rezeki kita,” katanya.
“Kedepannya program ini akan tetap terus digaungkan dan diusahakan untuk menjangkau lebih banyak anak-anak yatim, piatu dan dhuafa untuk dibahagiakan,” tutupnya. (Adi LC)
Comment