Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 17 Mei 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Munsif, angkat bicara terkait informasi dugaan sapi kurban yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada warga Kabupaten Sanggau, berpenyakit.
Kepada wartawan, Selasa tanggal 17 Mei 2022, Munsif menjelaskan, bahwa sapi tersebut merupakan satu di antara tiga sapi yang masih berstatus calon kurban Presiden Joko Widodo.
“Ini masih calon, salah satu sapi dari tiga sapi terpilih yang diusulkan sebagai bantuan sapi kurban Presiden. Proses ini masih tahap awal,” kata Munsif.
Munsif mengatakan, bila usulan memenuhi syarat awal, sapi tersebut baru akan dilakukan verifikasi oleh tim Sekretariat Negara dan Direktorat Jenderal PKH.
“Bila kondisi fisik dan kesehatan saat verifikasi akhir clear, maka sapi akan diputuskan oleh tim pusat dan daerah sebagai sapi kurban bantuan Presiden Joko Widodo,” terang Munsif.
“Sapi kurban bantuan Presiden pastinya harus fix, memenuhi standar fisik dan kesehatan hewan,” tambah Munsif lagi.
Sebelumnya, seperti yang diberitakan, sapi kurban bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Kabupaten Sanggau pada Idul Adha 1443 Hijriah diduga terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Diagnosa kemungkinan adanya PMK tersebut diungkap oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Sanggau, Dadan Sumarna. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Munsif, angkat bicara terkait informasi dugaan sapi kurban yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada warga Kabupaten Sanggau, berpenyakit.
Kepada wartawan, Selasa tanggal 17 Mei 2022, Munsif menjelaskan, bahwa sapi tersebut merupakan satu di antara tiga sapi yang masih berstatus calon kurban Presiden Joko Widodo.
“Ini masih calon, salah satu sapi dari tiga sapi terpilih yang diusulkan sebagai bantuan sapi kurban Presiden. Proses ini masih tahap awal,” kata Munsif.
Munsif mengatakan, bila usulan memenuhi syarat awal, sapi tersebut baru akan dilakukan verifikasi oleh tim Sekretariat Negara dan Direktorat Jenderal PKH.
“Bila kondisi fisik dan kesehatan saat verifikasi akhir clear, maka sapi akan diputuskan oleh tim pusat dan daerah sebagai sapi kurban bantuan Presiden Joko Widodo,” terang Munsif.
“Sapi kurban bantuan Presiden pastinya harus fix, memenuhi standar fisik dan kesehatan hewan,” tambah Munsif lagi.
Sebelumnya, seperti yang diberitakan, sapi kurban bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Kabupaten Sanggau pada Idul Adha 1443 Hijriah diduga terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Diagnosa kemungkinan adanya PMK tersebut diungkap oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Sanggau, Dadan Sumarna. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini