4 Resep Sukses Kepemimpinan Ala Gubernur Sutarmidji

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji, membuka secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan II dan Angkatan III Provinsi Kalimantan Barat tahun 2022 di Aula Bhinneka Tunggal Ika BPSDM Kalbar, Selasa tanggal 17 Mei 2022.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalbar itu, Gubernur Sutarmidji menyampaikan 4 indikator dibalik kesuksesan seseorang. Diantaranya kejujuran, disiplin, dukungan orang terdekat, dan kemampuan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Indikator utama yaitu kejujuran. Jadilah seorang administrator yang jujur dalam segala hal. Jika sudah diterapkan, maka akan nampak hasilnya. Administrator bukan seorang robot yang hanya menjalankan perintah, tetapi juga harus memahami aturan serta data yang valid,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Sutarmidji meminta kepada peserta diklat untuk selalu berdiskusi tentang permasalahan yang ada di pemerintahan maupun di masyarakat. Hal ini penting, guna menambah wawasan tentang objek dari kasus-kasus tertentu.

Baca Juga :  Hari Anak Nasional di Pontianak, Kampanyekan Pencegahan Perkawinan Usia Anak

“Saya minta saudara berdiskusi karena akan banyak hal yang akan dijadikan objek dengan melihat sebuah kasus,” pinta Sutarmidji.

Sementara itu, Kepala LAN RI, Adi Suryanto yang turut hadir dalam diklat tersebut meminta para peserta untuk inovatif, mampu mencari terobosan baru, menyikapi kondisi saat ini serta aturan yang selalu berubah-ubah.

Ia juga mengharuskan kepada para peserta untuk terus meningkatkan pola pikir dan etos kerja, serta bergerak cepat merespon perubahan tersebut. Karena menurut Adi lagi, fleksibilitas, kecepatan dan ketepatan, sangat dibutuhkan terhadap birokrasi saat ini.

Selanjutnya, yang juga penting, yakni peningkatan pada sisi kualitas Sumber Daya Aparatur itu sendiri secara umum, baik dari segi skill atau kemampuan maupun pengetahuan. Dimana hal itu dapat menjadi bekal utama dalam upaya mengatasi tantangan era sekarang.

Baca Juga :  Bahan Evaluasi Peserta MTQ, Dewan Hakim Diminta Berikan Masukan

“Pembukaan kompetensi menjadi penting dilakukan untuk membentuk pemimpin sektor publik yang mampu menginisiasi dan mengolah perubahan. Maka, diharapkan, kompetensi kepemimpinan lebih inovatif, memahami situasi kondisi perubahan dan mampu mencari terobosan dengan cepat,” jelas Adi Suryanto.

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan II dan Angkatan III tahun 2022 ini diikuti oleh 80 orang yang merupakan Pejabat Eselon III. Dengan rincian dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 40 orang, pemerintah kabupaten/kota sebanyak 39 orang, dan 1 orang berasal dari Bawaslu Kalbar. (Jau)

Comment