Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 26 Juni 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) telah menyiapkan hampir 90 ekor sapi kurban untuk Idul Adha 1444 Hijriah tahun ini. Hewan kurban tersebut bakal disebar ke seluruh kabupaten/kota se-Kalbar, dengan diutamakan di daerah-daerah padat penduduk.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan, jumlah hewan kurban Pemprov Kalbar tahun ini meningkat cukup signifikan. Dari tahun lalu yang hanya sekitar 50 ekor sapi, tahun ini ada sebanyak 86 - 87 ekor sapi.
"Semua hewan-hewan kurban ini bakal disebar ke seluruh daerah se-Kalbar. Stok (hewan kurban) saya rasa masih cukup, mudah-mudahan bisa menjaga stabilitas harga," harapnya.
Sutarmidji mengatakan, terdapat sekitar 115 usulan yang meminta bantuan sapi dari Pemprov Kalbar tahun ini. Namun karena sapi yang ada hanya 80-an ekor, maka pembagiannya harus melewati berbagai pertimbangan.
"Sehingga yang tahun lalu sudah dapat atau yang di satu desa, satu kecamatan sampai lima mengusulkan, kita beri dua saja. Giliran, yang tahun lalu sudah dapat, tahun ini tidak lagi," katanya.
Pertimbangan lainnya, daerah yang diutamakan mendapat bantuan tersebut adalah daerah padat penduduk, dan memang jarang tersentuh bantuan hewan kurban. Sehingga pihaknya benar-benar selektif dalam memberikan bantuan.
Seperti dicontohkannya, masjid-masjid besar yang sudah banyak warga sekitar berkurban, maka tak perlu mendapat bantuan hewan kurban lagi dari pemprov.
"Misalnya tahun lalu di masjid itu ada tiga sapi, kita beri daerah lain. Bahkan ada masjid yang (sampai) dua hari motong (hewan kurban) saking banyaknya, kenapa tidak alokasikan ke tempat lain, jadi (tahun ini) kita lebih banyak di situ (yang tidak banyak)," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalbar, Heronimus Hero mengatakan, untuk stok hewan kurban tahun ini, khususnya kambing, cukup terpenuhi dari sumber daya lokal dan bahkan surplus.
"Namun memang distribusinya tidak merata, ada kabupaten tertentu yang kurang, silahkan para pelaku peternakan bergerak," katanya.
Di samping itu, lanjut dia, juga ada pelaku usaha yang mendatangkan dari luar Kalbar. Namun proses untuk mendatangkan hewan kurban tersebut tetap harus melalui prosedur yang benar.
"Setelah dicek yang penting aman dari penyakit mulut dan kuku, penyakit kulit berkutil, dan penyakit yang menyerang ruminansia kecil, itu semua kalau dari sumbernya sudah lolos, maka kita (Pemprov) izinkan," pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) telah menyiapkan hampir 90 ekor sapi kurban untuk Idul Adha 1444 Hijriah tahun ini. Hewan kurban tersebut bakal disebar ke seluruh kabupaten/kota se-Kalbar, dengan diutamakan di daerah-daerah padat penduduk.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan, jumlah hewan kurban Pemprov Kalbar tahun ini meningkat cukup signifikan. Dari tahun lalu yang hanya sekitar 50 ekor sapi, tahun ini ada sebanyak 86 - 87 ekor sapi.
"Semua hewan-hewan kurban ini bakal disebar ke seluruh daerah se-Kalbar. Stok (hewan kurban) saya rasa masih cukup, mudah-mudahan bisa menjaga stabilitas harga," harapnya.
Sutarmidji mengatakan, terdapat sekitar 115 usulan yang meminta bantuan sapi dari Pemprov Kalbar tahun ini. Namun karena sapi yang ada hanya 80-an ekor, maka pembagiannya harus melewati berbagai pertimbangan.
"Sehingga yang tahun lalu sudah dapat atau yang di satu desa, satu kecamatan sampai lima mengusulkan, kita beri dua saja. Giliran, yang tahun lalu sudah dapat, tahun ini tidak lagi," katanya.
Pertimbangan lainnya, daerah yang diutamakan mendapat bantuan tersebut adalah daerah padat penduduk, dan memang jarang tersentuh bantuan hewan kurban. Sehingga pihaknya benar-benar selektif dalam memberikan bantuan.
Seperti dicontohkannya, masjid-masjid besar yang sudah banyak warga sekitar berkurban, maka tak perlu mendapat bantuan hewan kurban lagi dari pemprov.
"Misalnya tahun lalu di masjid itu ada tiga sapi, kita beri daerah lain. Bahkan ada masjid yang (sampai) dua hari motong (hewan kurban) saking banyaknya, kenapa tidak alokasikan ke tempat lain, jadi (tahun ini) kita lebih banyak di situ (yang tidak banyak)," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalbar, Heronimus Hero mengatakan, untuk stok hewan kurban tahun ini, khususnya kambing, cukup terpenuhi dari sumber daya lokal dan bahkan surplus.
"Namun memang distribusinya tidak merata, ada kabupaten tertentu yang kurang, silahkan para pelaku peternakan bergerak," katanya.
Di samping itu, lanjut dia, juga ada pelaku usaha yang mendatangkan dari luar Kalbar. Namun proses untuk mendatangkan hewan kurban tersebut tetap harus melalui prosedur yang benar.
"Setelah dicek yang penting aman dari penyakit mulut dan kuku, penyakit kulit berkutil, dan penyakit yang menyerang ruminansia kecil, itu semua kalau dari sumbernya sudah lolos, maka kita (Pemprov) izinkan," pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini