Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 18 Mei 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Jelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriyah, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melakukan antisipasi penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi pada empat kecamatan di Kota Pontianak. Antisipasi ini dilakukan dengan cara pengambilan dan pengujian sampel kepada 13 ekor sapi di wilayah tersebut.
“Masing-masing kecamatan, di selatan delapan ekor, barat dua ekor, timur satu ekor dan kota dua ekor. Sampel diambil dari sapi yang ada sejak lahir di Kota Pontianak maupun sapi gemukan dari Pulau Jawa,” kata Wali Kota Pontinak, Edi Kamtono, Rabu (18/05/2022). Ia menambahkan, dari uji sampel tersebut belum ditemukan adanya kasus positif PMK.
Guna mencegah terjadinya penyebaran penyakit kepada hewan lainnya, Edi pun meminta kepada dinas terkait untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalbar terkait karantina terhadap hewan ternak yang masuk.
“Perlu pengawasan ekstra, karena sudah beberapa kali penyakit ini masuk ke Kalbar. Tentu sudah ada mekanisme penanganan,” kata dia.
Lebih lanjut, Edi menyebut, meski penyakit ini tidak menular pada manusia, namun dia ingin, setiap hewan ternak yang ada di Kota Pontianak tetap dalam keadaan sehat.
“Yang penting ternaknya sehat, dicek sumber penyakitnya dari mana,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Jelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriyah, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melakukan antisipasi penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi pada empat kecamatan di Kota Pontianak. Antisipasi ini dilakukan dengan cara pengambilan dan pengujian sampel kepada 13 ekor sapi di wilayah tersebut.
“Masing-masing kecamatan, di selatan delapan ekor, barat dua ekor, timur satu ekor dan kota dua ekor. Sampel diambil dari sapi yang ada sejak lahir di Kota Pontianak maupun sapi gemukan dari Pulau Jawa,” kata Wali Kota Pontinak, Edi Kamtono, Rabu (18/05/2022). Ia menambahkan, dari uji sampel tersebut belum ditemukan adanya kasus positif PMK.
Guna mencegah terjadinya penyebaran penyakit kepada hewan lainnya, Edi pun meminta kepada dinas terkait untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalbar terkait karantina terhadap hewan ternak yang masuk.
“Perlu pengawasan ekstra, karena sudah beberapa kali penyakit ini masuk ke Kalbar. Tentu sudah ada mekanisme penanganan,” kata dia.
Lebih lanjut, Edi menyebut, meski penyakit ini tidak menular pada manusia, namun dia ingin, setiap hewan ternak yang ada di Kota Pontianak tetap dalam keadaan sehat.
“Yang penting ternaknya sehat, dicek sumber penyakitnya dari mana,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini