Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 14 Juni 2022 |
Wako Edi Kamtono: Stok Sapi dan Kambing Terpenuhi
KalbarOnline, Pontianak – Kebutuhan daging sapi menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah meningkat.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memastikan kondisi sapi di Kota Pontianak, khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah dapat diantisipasi.
“Sebenarnya sudah diantisipasi, yang penting kiriman sapi dari luar dapat dikontrol. Mudah-Mudahan dalam waktu dekat ketersediaan daging sapi dan kambing terpenuhi,” katanya, Senin, 13 Juni 2022.
Edi Kamtono menjelaskan, hingga hari ini, setiap sapi di Kota Pontianak terus dilakukan penyembuhan. Tindakan itu berdasarkan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Kalbar dan ahli hewan.
“Kita bisa proteksi dari luar,” ujar Edi Kamtono.
Mencegah terjadinya penyebaran kepada hewan lainnya, Edi Kamtono meminta dinas terkait untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalbar agar dilakukan karantina terhadap hewan ternak yang masuk.
“Perlu pengawasan ekstra, karena sudah beberapa kali penyakit ini masuk ke Kalbar. Tentu sudah ada mekanisme penanganan,” ungkap Edi Kamtono.
Edi Kamtono menyebut, meski penyakit ini tidak menular pada manusia, namun dia ingin setiap hewan ternak yang ada di Kota Pontianak tetap dalam keadaan sehat.
“Yang penting ternaknya sehat, dicek sumber penyakitnya dari mana,” imbuh Edi Kamtono.
Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin menambahkan, perlunya karantina kiriman sapi dari Jawa. Dia menyebut, pihaknya melalui Komisi II akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk mencari solusi terbaik.
“Semoga dinas terkait segera melakukan antisipasi. Apalagi menjelang Idul Adha, libatkan dokter hewan juga,” pungkas Edi Kamtono. (J)
Wako Edi Kamtono: Stok Sapi dan Kambing Terpenuhi
KalbarOnline, Pontianak – Kebutuhan daging sapi menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah meningkat.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memastikan kondisi sapi di Kota Pontianak, khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah dapat diantisipasi.
“Sebenarnya sudah diantisipasi, yang penting kiriman sapi dari luar dapat dikontrol. Mudah-Mudahan dalam waktu dekat ketersediaan daging sapi dan kambing terpenuhi,” katanya, Senin, 13 Juni 2022.
Edi Kamtono menjelaskan, hingga hari ini, setiap sapi di Kota Pontianak terus dilakukan penyembuhan. Tindakan itu berdasarkan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Kalbar dan ahli hewan.
“Kita bisa proteksi dari luar,” ujar Edi Kamtono.
Mencegah terjadinya penyebaran kepada hewan lainnya, Edi Kamtono meminta dinas terkait untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalbar agar dilakukan karantina terhadap hewan ternak yang masuk.
“Perlu pengawasan ekstra, karena sudah beberapa kali penyakit ini masuk ke Kalbar. Tentu sudah ada mekanisme penanganan,” ungkap Edi Kamtono.
Edi Kamtono menyebut, meski penyakit ini tidak menular pada manusia, namun dia ingin setiap hewan ternak yang ada di Kota Pontianak tetap dalam keadaan sehat.
“Yang penting ternaknya sehat, dicek sumber penyakitnya dari mana,” imbuh Edi Kamtono.
Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin menambahkan, perlunya karantina kiriman sapi dari Jawa. Dia menyebut, pihaknya melalui Komisi II akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk mencari solusi terbaik.
“Semoga dinas terkait segera melakukan antisipasi. Apalagi menjelang Idul Adha, libatkan dokter hewan juga,” pungkas Edi Kamtono. (J)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini