Pekan Gawai Dayak XXXVI, Angeline Fremalco: Mohon Maaf Pak Cornelis Tidak Bisa Hadir

KalbarOnline, Pontianak – Ketua Komisi I DPRD Kalbar Angeline Fremalco menyampaikan permohonan maaf atas absennya mantan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Cornelis pada Pekan Gawai Dayak XXXVI.

Angeline Fremalco memastikan, absennya sang ayah pada Pekan Gawai Dayak bukan karena satu persoalan. Melainkan menemani sang kakak yakni Karolin Margret Natasa di Kabupaten Landak yang akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Mohon maaf Pak Cornelis tidak bisa hadir. Pak Cornelis sedang di Landak bersama Ibu Karolin. Karena hari ini hari terakhir Ibu Karolin menjabat atau ngantor sebagai Bupati Landak karena akan berakhir masa jabatannya sebagai Bupati Landak. Hari ini pelepasan. Jadi izin tidak bisa hadir,” kata Angeline Fremalco.

Politisi PDI Perjuangan Kalbar ini turut menyampaikan permohonan maaf atas absennya Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan.

“Tapi tidak apa-apa, walaupun orangnya tidak hadir, yang penting sumbangannya hadir,” kelakar Angeline.

Seperti diketahui, Cornelis tampak tak hadir pada Pekan Gawai Dayak Kalbar XXXVI. Absennya Cornelis pun menimbulkan spekulasi banyak pihak.

Baca Juga :  Midji Sosialisasikan Prokes dan Program Cetak Lima Ribu Penghafal Quran Saat Tarawih Perdana di Mujahidin

Namun spekulasi itu dijawab oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat (Kalbar) Lasarus yang hadir pada Pekan Gawai Dayak yang digelar di Rumah Radakng Kota Pontianak, Jumat, 20 Mei 2022.

Lasarus menjelaskan, Cornelis absen lantaran menemani sang putri, Karolin Margret Natasa di detik-detik akhir masa jabatannya sebagai Bupati Landak.

“Pak Cornelis menemani Ibu Karolin karena hari terakhir hari masa jabatan Ibu Karolin di Landak. Beliau (Cornelis) menemani Ibu Karolin di sana,” kata Lasarus.

Lasarus mengaku bahwa dirinya sudah menghubungi langsung mantan Gubernur Kalbar 2 periode itu.

“Tadi saya sudah kontak-kontak. Saya ucapkan salam dari Pak Cornelis kepada kita semua dan mohon maaf tidak bisa hadir pada Pekan Gawai Dayak kali ini,” pungkasnya.

Pekan Gawai Dayak XXXVI ini dibuka langsung Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji.

Sutarmidji datang lebih awal 10 menit dari Lasarus. Dari pantauan, Sutarmidji tampak mengenakan batik corak berwarna merah. Sama halnya dengan Lasarus yang turut mengenakan kemeja merah dengan motif Dayak.

Baca Juga :  DPRD Bakal Panggil KSOP Pontianak Soal Pemberian Sanksi Ringan ke Agen Kapal

Pada Pekan Gawai Dayak tahun 2022 ini sedikit lebih meriah dari beberapa tahun terakhir.

Hal ini dikarenakan pelaksanaan Pekan Gawai Dayak tahun ini sedikit dilonggarkan dari pembatasan seperti tahun sebelumnya seiring dengan semakin melandainya kasus Covid-19 di Kalbar.

Pada Pekan Gawai Dayak tahun ini diketahui mengusung tema kebudayaan Bengkayang yang akan diisi dengan berbagai agenda yang dimulai dari Seminar Tujuh Falsafah Hidup sebagai Ideologi Dayak, seremoni pembukaan, pameran dan beragam agenda lainnya.

Tampak hadir Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, Anggota DPR RI Adrianus Asia Sidot, Wali Kota Pontianak, sejumlah Bupati, pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Kalbar.

Tampak hadir pula tokoh masyarakat, tokoh agama dan para tamu undangan lainnya.

Comment