Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 01 Juni 2022 |
KalbarOnline, Singkawang - Gubernur Kalbar, Sutarmidji, menghadiri ritual adat Narokng Padi Ngabayotn Sanagari di Rumah Parauman Dayak Salako Bagak Sahwa di Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang, Rabu (01/06/2022).
Ngabayotn adalah ritual upacara tutup tahun yang diselenggarakan oleh masyarakat Suku Dayak Salako. Ritual ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyampaikan rasa syukur, terutama atas hasil panen padi pada masyarakat Dayak.
Sementara upacara adat Ngabayotn dilaksanakan seusai panen padi, yang bermakna bahwa masyarakat setempat akan memulai kembali tahun pertanian dengan membuka ladang baru yang biasanya ditandai dengan ritual sam-sam.
Ngabayotn terdiri dari tiga bagian ritual, yaitu Nurutni’, Nyangohotn, Matekng dan Tari Narokng, yang bertujuan sebagai pengundang, menjamu, dan mengantar Jubata kembali ke asalnya.
Gubernur Kalbar, dalam kesempatan itu mengungkapkan, bahwa kegiatan budaya ini harus tetap dilestarikan. Ini juga mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Kota Singkawang. Sebab menurutnya, Kota Singkawang sudah sangat dikenal baik oleh wisatawan domestik maupun internasional, karena memiliki tempat-tempat wisata dan kebudayaan yang cukup banyak.
"Kota Singkawang dikembangkan sebagai kota jasa, terutama pada sektor pariwisata. Kegiatan ini sebagai salah satu ritual adat istiadat yang dapat menarik wisatawan. Jadi mereka, tidak hanya melihat keindahan kotanya saja, namun juga wisata budaya," ungkapnya.
Dengan potensi yang dimiliki, pengembangan Kota Singkawang sejalan dengan program pemerintah pusat, yakni pengembangan sektor pariwisata.
"Kedepan memang program pemerintah pusat juga akan mengembangkan sektor pariwisata. Di Kalbar, kita memiliki objek wisata yang cukup bagus, seperti di Temajuk, Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang serta daerah lainnya yang memiliki potensi wisata," ucapnya.
"Kita harus mampu mendatangkan orang sebanyak mungkin sehingga berdampak juga pada roda perekonomian wilayah kita," ujar Sutarmidji.
Diakhir acara, Gubernur Sutarmidji bersama Wali Kota Singkawang, Tjhai Cui Mie, Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan serta Anggota DPR RI, Katherine A Oendoen, meletakkan batu pertama pembangunan rumah adat Suku Dayak Salako. (Adpim/KalbarOnline.com)
KalbarOnline, Singkawang - Gubernur Kalbar, Sutarmidji, menghadiri ritual adat Narokng Padi Ngabayotn Sanagari di Rumah Parauman Dayak Salako Bagak Sahwa di Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang, Rabu (01/06/2022).
Ngabayotn adalah ritual upacara tutup tahun yang diselenggarakan oleh masyarakat Suku Dayak Salako. Ritual ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyampaikan rasa syukur, terutama atas hasil panen padi pada masyarakat Dayak.
Sementara upacara adat Ngabayotn dilaksanakan seusai panen padi, yang bermakna bahwa masyarakat setempat akan memulai kembali tahun pertanian dengan membuka ladang baru yang biasanya ditandai dengan ritual sam-sam.
Ngabayotn terdiri dari tiga bagian ritual, yaitu Nurutni’, Nyangohotn, Matekng dan Tari Narokng, yang bertujuan sebagai pengundang, menjamu, dan mengantar Jubata kembali ke asalnya.
Gubernur Kalbar, dalam kesempatan itu mengungkapkan, bahwa kegiatan budaya ini harus tetap dilestarikan. Ini juga mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Kota Singkawang. Sebab menurutnya, Kota Singkawang sudah sangat dikenal baik oleh wisatawan domestik maupun internasional, karena memiliki tempat-tempat wisata dan kebudayaan yang cukup banyak.
"Kota Singkawang dikembangkan sebagai kota jasa, terutama pada sektor pariwisata. Kegiatan ini sebagai salah satu ritual adat istiadat yang dapat menarik wisatawan. Jadi mereka, tidak hanya melihat keindahan kotanya saja, namun juga wisata budaya," ungkapnya.
Dengan potensi yang dimiliki, pengembangan Kota Singkawang sejalan dengan program pemerintah pusat, yakni pengembangan sektor pariwisata.
"Kedepan memang program pemerintah pusat juga akan mengembangkan sektor pariwisata. Di Kalbar, kita memiliki objek wisata yang cukup bagus, seperti di Temajuk, Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang serta daerah lainnya yang memiliki potensi wisata," ucapnya.
"Kita harus mampu mendatangkan orang sebanyak mungkin sehingga berdampak juga pada roda perekonomian wilayah kita," ujar Sutarmidji.
Diakhir acara, Gubernur Sutarmidji bersama Wali Kota Singkawang, Tjhai Cui Mie, Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan serta Anggota DPR RI, Katherine A Oendoen, meletakkan batu pertama pembangunan rumah adat Suku Dayak Salako. (Adpim/KalbarOnline.com)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini