Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 12 Juni 2022 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, melakukan peninjauan proses renovasi rumah betang dan menghadiri Gawai Dayak Iban di Dusun Lauk Rugun, Desa Rantau Prapat, Kecamatan Embaloh Hulu, Minggu (12/06/22) siang.
Pada Kesempatan itu, Bupati Kapuas Fransiskus Diaan menyampaikan, bahwa masyarakat adat patut bersyukur bisa melaksanakan gawai Dayak di Lauk Rugun, Desa Rantau Rapat.
"Dimana gawai Dayak ini merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa atas berkat yang berlimpah dan rejeki yang diterima sepanjang tahun yang lalu," ungkapnya.
"Dan tentu kita berharap ada berkat juga di tahun berikutnya, oleh sebab itu kita merayakan dengan sukacita, sekaligus melestarikan adat dan budaya kita," sambung bupati.
Fransiskus mengucapkan terimakasih bahwa kedatangannya mendapat sambutan yang luar biasa, berupa tari-tarian, adat istiadat dan ritual khusus lainnya.
"Ritual tersebut juga sudah dilaksanakan turun temurun dari zaman nenek moyang, dengan adanya gawai, maka adat-istiadat, budaya kita terus dilestarikan dan di pertahanan, sehingga generasi muda dan kaum muda kita bisa meneruskannya," pesannya.
"Bagi para orang tua kita, agar tidak lupa juga memberi pelajaran ilmu pengetahuan ini kepada kaum-kaum muda, sehingga adat istiadat kita tidak punah," tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Fransiskus menekankan, terselenggaranya gawai ini juga tidak terlepas dari bagaimana semua pihak dapat melestarikan dan mempertahankan adat-istiadat, budaya, yang notabene merupakan kekayaan Indonesia yang layak dipertahankan.
"Karena ini juga merupakan salah satu daya tarik, agar masyarakat luar ingin hadir melihat acara gawai Dayak," pungkasnya. (Ishaq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, melakukan peninjauan proses renovasi rumah betang dan menghadiri Gawai Dayak Iban di Dusun Lauk Rugun, Desa Rantau Prapat, Kecamatan Embaloh Hulu, Minggu (12/06/22) siang.
Pada Kesempatan itu, Bupati Kapuas Fransiskus Diaan menyampaikan, bahwa masyarakat adat patut bersyukur bisa melaksanakan gawai Dayak di Lauk Rugun, Desa Rantau Rapat.
"Dimana gawai Dayak ini merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa atas berkat yang berlimpah dan rejeki yang diterima sepanjang tahun yang lalu," ungkapnya.
"Dan tentu kita berharap ada berkat juga di tahun berikutnya, oleh sebab itu kita merayakan dengan sukacita, sekaligus melestarikan adat dan budaya kita," sambung bupati.
Fransiskus mengucapkan terimakasih bahwa kedatangannya mendapat sambutan yang luar biasa, berupa tari-tarian, adat istiadat dan ritual khusus lainnya.
"Ritual tersebut juga sudah dilaksanakan turun temurun dari zaman nenek moyang, dengan adanya gawai, maka adat-istiadat, budaya kita terus dilestarikan dan di pertahanan, sehingga generasi muda dan kaum muda kita bisa meneruskannya," pesannya.
"Bagi para orang tua kita, agar tidak lupa juga memberi pelajaran ilmu pengetahuan ini kepada kaum-kaum muda, sehingga adat istiadat kita tidak punah," tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Fransiskus menekankan, terselenggaranya gawai ini juga tidak terlepas dari bagaimana semua pihak dapat melestarikan dan mempertahankan adat-istiadat, budaya, yang notabene merupakan kekayaan Indonesia yang layak dipertahankan.
"Karena ini juga merupakan salah satu daya tarik, agar masyarakat luar ingin hadir melihat acara gawai Dayak," pungkasnya. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini