KalbarOnline, Kapuas Hulu – Hingga saat ini, jembatan Uncak Kapuas yang membentang di atas Sungai Kapuas tetap menjadi sarana serta penghubung andalan bagi masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu. Keberadaan jembatan ini cukup lama, dibangun pada tahun 1992 – 1993.
Transportasi darat berupa kendaraan roda dua, roda empat, roda enam bahkan sekelas kendaraan tronton yang mengangkut alat berat pun melewati jembatan Uncak Kapuas Putussibau itu.
Namun seiring bergulirnya waktu, kondisi jembatan ini mulai dikhawatirkan banyak pihak, lantaran adanya abrasi pantai yang dinilai dapat mengancam kokohnya pondasi jembatan Uncak Kapuas kapan saja. Tak hanya itu, akibat fatal mungkin saja dirasakan oleh warga yang bermukim di area sekitar jembatan.
Salah seorang narasumber yang ditemui KalbarOnline di Kota Putussibau, Minggu (12/06/2022), Sarif Filfitri mengatakan, bahwa kondisi tersebut harus segera disikapi oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Ia khawatir, jika dibiarkan dapat memperburuk kondisi jembatan.
“Kalau tanpa pemeliharaan yang kontinyu dari dinas terkait dalam hal ini oleh pihak Dinas PU Provinsi Kalimantan Barat maupun Kementerian PUPR yang mempunyai tugas dan wewenang untuk itu, bisakah untuk terus bertahan dengan kokohnya,” kata dia.
Selain perawatan yang kontinyu, solusi lain dalam rangka mengurangi beban yang terus bertambah setiap harinya, yakni dengan pembuatan jembatan baru di sebelahnya.
“Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat serta Kementerian PUPR untuk membangun lagi jembatan Uncak Kapuas II dengan pola terukur, terarah serta terintegrasi dengan baik, dan terkesan pembangunan jembatan Uncak Kapuas II, bukan dipaksakan tetapi benar-benar untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Dengan demikian, pondasi jembatan Uncak Kapuas yang ada saat ini bisa lebih bertahan lama, karena ada jembatan alternatif lainnya yakni jembatan Uncak Kapuas II.
“Semoga bisa terwujud dan terealisasi untuk memfungsikan anggaran yang ada, sehingga benar-benar untuk kepentingan masyarakat umum,” pungkas Sarif Filfitri. (Ishaq)
Comment