KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri Gawai Dayak Randau Ruai di Dusun Upak, Desa Kumang Jaya, Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (22/07/2022) sore.
Dalam sambutannya, Bupati Fransiskus menyampaikan bahwa gawai Dayak merupakan acara yang pada prinsipnya mengembangkan dan melestarikan kebudayaan dan adat istiadat suku Dayak.
“Gawai Dayak merupakan warisan nenek moyang yang terus diupayakan pemeliharaannya dengan baik oleh masyarakat adat di tengah masyarakat Kapuas Hulu yang semakin modern,” ucapnya.
Bupati menyadari, kalau adat istiadat leluhur saat ini sudah mulai memudar. Hal itu dinilainya lantaran faktor perkembangan zaman, dimana para kaum muda cenderung “sibuk” dengan arus peradaban “baru” yang datang dari luar.
“Kaum muda harus ikut serta dalam kegiatan-kegiatan seperti ini, sehingga pada suatu saat mereka akan meneruskan dan melanjutkan adat istiadat kita,” katanya.
Fransiskus menilai, bahwa perkembangan pengetahuan dan khususnya teknologi bukanlah sesuatu hal yang buruk. Hanya saja, bagaimana dengan perkembangan yang ada dapat dimanfaatkan sebagai medium bagi pelestarian adat budaya itu sendiri.
“Adat adalah identitas kita orang Dayak. Kedepan perlu kita kembangkan lagi. Adat dan tradisi nenek moyang kita bisa dikenal oleh masyarakat luas. (Ishaq)
Comment