Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 11 Agustus 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Kementerian PUPR membangun sejumlah fasilitas untuk mendukung keberadaan pelabuhan internasional di Pulau Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalbar.
"Waktu peresmian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Presiden lalu minta Menteri PUPR, karena tol belum ada, jalan akses ke sana itu harus diperlebar segera. Sekarang sedang dikerjakan juga tuh Jalan Pinyuh-Mempawah. Itu arahan Presiden," jelasnnya kepada awak media, Kamis (11/08/2022).
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga meminta adanya penambahan sejumlah fasilitas di area pelabuhan.
"Misalnya tangki timbun CPO, itukan tidak ada. Padahal CPO kan ekspor utama. Kemudian tangki air bersih tidak ada, tangki BBM tidak ada. Itu harus dilengkapi semua, supaya bermanfaat. Termasuk lah industri penunjangnya, hilirisasi bauksit, sawit dan sebagainya. Semuanya harus diperhatikan," kata Sutarmidji.
Kepada PT Pelindo, pemerintah pusat juga meminta agar mampu mengelola pelabuhan baru tersebut secara optimal.
"Pelindo harus mampu menjualnya. Menjual dalam arti, orang memanfaatkan pelabuhan ini untuk ekspor maupun aktivitas lain. Kedepan aktivitas Pelabuhan Dwikora sudah harus pindah ke sini (Mempawah). Harus secepatnya. Menurut Pak Menhub. Karena pendangkalan yang sudah terlalu," katanya.
Sutarmidji juga menambahkan, selain untuk ekspor-impor, kemungkinan kegiatan pengiriman antar pulau dalam negeri juga dilakukan di Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.
"Iya (ekspor-impor di Kijing), bahkan mungkin dalam negeri juga di sana," katanya.
Sementara untuk Pelabuhan Dwikora sendiri, lanjut Sutarmidji, akan difungsikan sebagai Dermaga Untuk Kebutuhan Sendiri (DUKS). Kedepannya, Pemprov Kalbar juga akan merencanakan pendalaman di yang area dangkal.
"Mungkin kedepan, kalau saya, alur pelayaran itu tinggal yang punya DUKS, bagaimana gotong royong untuk mengeruk alur pelayaran, supaya DUKS mereka bisa berfungsi. Karena Kementerian tak mungkin lagi akan melakukan pengerukan alur pelayaran di Sungai Kapuas," ujarnya.
Ekonomi Kalbar Tampil Lebih Baik
Sebelumnya Sutarmidji menjelaskan, bahwa Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak secara efektif telah mulai dibangun sejak bulan Agustus tahun 2018. Pembangunan ini dilakukan pasca pembebasan lahan masyarakat tuntas dilaksankan.
"Efektifnya (groundbreaking) sejak Agustus 2018. Pembebasan lahan sudah sebelumnya. Kemudian investasi Rp 2,9 triliun," katanya.
Sutarmidji berharap, dengan adanya pelabuhan ini, ekonomi Kalbar akan semakin maju. Karena kedepan, barang-barang Kalbar seperti CPO, bauksit dan sebagainya akan diekspor melalui Kalbar.
"Sehingga tampilan ekonomi Kalbar akan lebih baik. Selama inikan CPO kita tidak diekspor lewat Kalbar, lewat Riau, Lampung, Tanjung Perak dan sebagainya. (Kedepan) tampilan ekonomi kalbar akan semakin bagus," tutupnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Kementerian PUPR membangun sejumlah fasilitas untuk mendukung keberadaan pelabuhan internasional di Pulau Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalbar.
"Waktu peresmian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Presiden lalu minta Menteri PUPR, karena tol belum ada, jalan akses ke sana itu harus diperlebar segera. Sekarang sedang dikerjakan juga tuh Jalan Pinyuh-Mempawah. Itu arahan Presiden," jelasnnya kepada awak media, Kamis (11/08/2022).
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga meminta adanya penambahan sejumlah fasilitas di area pelabuhan.
"Misalnya tangki timbun CPO, itukan tidak ada. Padahal CPO kan ekspor utama. Kemudian tangki air bersih tidak ada, tangki BBM tidak ada. Itu harus dilengkapi semua, supaya bermanfaat. Termasuk lah industri penunjangnya, hilirisasi bauksit, sawit dan sebagainya. Semuanya harus diperhatikan," kata Sutarmidji.
Kepada PT Pelindo, pemerintah pusat juga meminta agar mampu mengelola pelabuhan baru tersebut secara optimal.
"Pelindo harus mampu menjualnya. Menjual dalam arti, orang memanfaatkan pelabuhan ini untuk ekspor maupun aktivitas lain. Kedepan aktivitas Pelabuhan Dwikora sudah harus pindah ke sini (Mempawah). Harus secepatnya. Menurut Pak Menhub. Karena pendangkalan yang sudah terlalu," katanya.
Sutarmidji juga menambahkan, selain untuk ekspor-impor, kemungkinan kegiatan pengiriman antar pulau dalam negeri juga dilakukan di Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.
"Iya (ekspor-impor di Kijing), bahkan mungkin dalam negeri juga di sana," katanya.
Sementara untuk Pelabuhan Dwikora sendiri, lanjut Sutarmidji, akan difungsikan sebagai Dermaga Untuk Kebutuhan Sendiri (DUKS). Kedepannya, Pemprov Kalbar juga akan merencanakan pendalaman di yang area dangkal.
"Mungkin kedepan, kalau saya, alur pelayaran itu tinggal yang punya DUKS, bagaimana gotong royong untuk mengeruk alur pelayaran, supaya DUKS mereka bisa berfungsi. Karena Kementerian tak mungkin lagi akan melakukan pengerukan alur pelayaran di Sungai Kapuas," ujarnya.
Ekonomi Kalbar Tampil Lebih Baik
Sebelumnya Sutarmidji menjelaskan, bahwa Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak secara efektif telah mulai dibangun sejak bulan Agustus tahun 2018. Pembangunan ini dilakukan pasca pembebasan lahan masyarakat tuntas dilaksankan.
"Efektifnya (groundbreaking) sejak Agustus 2018. Pembebasan lahan sudah sebelumnya. Kemudian investasi Rp 2,9 triliun," katanya.
Sutarmidji berharap, dengan adanya pelabuhan ini, ekonomi Kalbar akan semakin maju. Karena kedepan, barang-barang Kalbar seperti CPO, bauksit dan sebagainya akan diekspor melalui Kalbar.
"Sehingga tampilan ekonomi Kalbar akan lebih baik. Selama inikan CPO kita tidak diekspor lewat Kalbar, lewat Riau, Lampung, Tanjung Perak dan sebagainya. (Kedepan) tampilan ekonomi kalbar akan semakin bagus," tutupnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini