Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 17 Agustus 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengaku tak bisa memastikan kalau jalan provinsi di Kabupaten Ketapang bisa mulus semua hanya dalam satu masa periodisasi kepemimpinannya. Hal itu lantaran panjangnya jalan provinsi di sana yang tak berbanding lurus dengan kecilnya ukuran kantong APBD Kalbar.
"Sebagian bisa aspal mulus, sebagian masih belum bisa. Karena terlalu panjang. Ada satu ruas jalan sampai 50 kilometer. 50 kilometer itu perlu Rp 300 miliar kalau mau aspal semua. Dan kita hanya mampu menyediakan untuk seluruh kalbar itu Rp 800 miliar. Seluruh Kalbar. Jadi tak mungkin bisa," ungkap Sutarmidji kepada awak media saat diwawancarai usai upacara pengibaran bendera merah putih di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (17/08/2022).
Sebelumnya Sutarmidji menjelaskan, bahwa total panjang keseluruhan jalan provinsi yang ada di daerah yakni sekitar 1500 kilometer. Dari 1500-an kilometer jalan provinsi itu, lebih dari 400 kilometernya berada di Kabupaten Ketapang.
"Tahun ini kalau (untuk anggaran) jalan, lebih dari sekitar Rp 500 miliar, tahun depan sekitar Rp 700 sampai Rp 800 miliar. Yang paling berat tahun ini itu Siduk-Sukadana, Tanjung-Marau, Air Upas, dan banyak lagi. Tahun ini sudah mulai dikerjakan, tahun depan dilanjutkan," katanya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengaku tak bisa memastikan kalau jalan provinsi di Kabupaten Ketapang bisa mulus semua hanya dalam satu masa periodisasi kepemimpinannya. Hal itu lantaran panjangnya jalan provinsi di sana yang tak berbanding lurus dengan kecilnya ukuran kantong APBD Kalbar.
"Sebagian bisa aspal mulus, sebagian masih belum bisa. Karena terlalu panjang. Ada satu ruas jalan sampai 50 kilometer. 50 kilometer itu perlu Rp 300 miliar kalau mau aspal semua. Dan kita hanya mampu menyediakan untuk seluruh kalbar itu Rp 800 miliar. Seluruh Kalbar. Jadi tak mungkin bisa," ungkap Sutarmidji kepada awak media saat diwawancarai usai upacara pengibaran bendera merah putih di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (17/08/2022).
Sebelumnya Sutarmidji menjelaskan, bahwa total panjang keseluruhan jalan provinsi yang ada di daerah yakni sekitar 1500 kilometer. Dari 1500-an kilometer jalan provinsi itu, lebih dari 400 kilometernya berada di Kabupaten Ketapang.
"Tahun ini kalau (untuk anggaran) jalan, lebih dari sekitar Rp 500 miliar, tahun depan sekitar Rp 700 sampai Rp 800 miliar. Yang paling berat tahun ini itu Siduk-Sukadana, Tanjung-Marau, Air Upas, dan banyak lagi. Tahun ini sudah mulai dikerjakan, tahun depan dilanjutkan," katanya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini