KalbarOnline.com – Negara bagian Florida selama ini dianggap sebagai wilayah krusial dalam pemilu Amerika Serikat (AS). Seperti menjadi tradisi, kandidat yang berhasil menang di Florida bakal memenangi Pilpres.
Pada 2016, Trump menang di Florida dengan selisih tipis dari Hillary Clinton yakni 1,2 poin persentase. Kemudian pada 2012, Barack Obama mengalahkan Mitt Romney di Florida kurang dari satu persentase poin. Sebelumnya, Obama mengalahkan John McCain dengan 2,8 poin persentase pada 2008.
- Baca juga: Donald Trump Menang Telak di Millsfield, Kalahkan Biden Selisih Jauh
Dan, Trump kembali berhasil meraih kemenangan di negara bagian Florida di Pilpres kali ini. Florida memang merupakan lumbung suara atau titik penentu bagi kandidat presiden.
Trump meraih 3,35 poin persentase dari Joe Biden pada pukul 12:30 siang waktu AS. Kemenangan itu bahkan lebih besar dari kemenangan Trump pada 2016. Gubernur Ron DeSantis, sekutu Trump, membuat deklarasi kemenangan pada publik.
“Para pemilih Florida telah membuat suara mereka didengar, memberikan kemenangan besar untuk presiden,” kicaunya seperti dilansir dari Sun Sentinel, Rabu (4/11).
Fox News mengumumkan Trump sebagai pemenang Florida pada pukul 23:05 waktu AS, diikuti oleh Associated Press pada pukul 12:31 waktu AS, dan CNN pada pukul 12:40 waktu AS.
Trump sebelumnya memang selalu yakin akan memenangkan Florida, yang dia nyatakan sebagai negara bagian asalnya atau kandang Trump. Dan, dia segera memanfaatkan kemenangan itu, menggunakannya dalam ajakan penggalangan dana untuk kampanyenya.
Penasihat senior untuk kampanye Trump, Jason Miller, mengaitkan kemenangan itu dengan sumber daya yang diinvestasikan Trump di Florida Selatan. Sehingga meningkatkan basisnya sebelum Hari Pemilihan.
Para pemimpin Demokrat secara terbuka menyatakan optimisme, tetapi secara pribadi masih kurang yakin tentang peluang Biden di Florida dalam beberapa pekan terakhir. Wilayah Miami-Dade County adalah yang terbesar, tetapi bukan satu-satunya alasan hilangnya suara Biden di Florida. Tak lama setelah pukul 1 pagi, Trump unggul 377.039 suara dari Biden di Florida, dengan lebih dari 11 juta suara diberikan dalam pemilihan presiden 2020.
Jajak pendapat berlangsung sangat ketat menjelang Hari Pemilihan. Rata-rata jajak pendapat FiveThirtyEight melaporkan perlombaan menuju pemungutan suara, dengan Biden 2,5 poin persentase unggul dari Trump, 49,1 persen menjadi 46,6 persen. Taruhan memang tinggi di Florida, negara bagian yang medan pertempuran terbesar dalam pemilihan presiden.
Ada 29 suara elektoral negara bagian Florida atau lebih dari 10 persen dari 270 suara sebagai syarat untuk menang. Beberapa saat setelah Associated Press menyatakan Trump sebagai pemenang di Florida, kampanye pendukung Trump mengeluarkan pernyataan “Resmi: Florida tetaplah Negara Trump! Joe Biden dan agenda sosialisnya tidak pernah mendapat kesempatan di Sunshine State”.
Hanya saja, hingga saat ini penghitungan suara belum selesai. Dan, Trump sendiri masih tertinggal dari Biden. Biden sementara unggul suara elektoral 238, sedangkan Trump baru meraup 213.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment