KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengeliling sejumlah daerah di wilayah timur Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka melakukan kunjungan kerja (kunker) selama 3 hari. Mulai dari Kabupaten Melawi, Sintang, Sekadau dan Sanggau.
Dalam kunker selama tiga hari, orang nomor satu di Kalbar itu banyak menghabiskan waktunya untuk meresmikan sejumlah proyek pembangunan dan melakukan kegiatan bakti sosial (baksos) kemasyarakatan dalam rangka pengendalian inflasi.
Proyek pertama yang diresmikan gubernur yakni Jembatan Melawi II pada Rabu tanggal 24 Agustus 2022. Kemudian pada keesokan harinya, Sutarmidji menghadiri seremonial peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan gedung Pengadilan Agama Nanga Pinoh.
Dimana gedung yang terletak di area perkantoran kilometer tujuh Nanga Pinoh itu diharapkan mampu meningkatkan pelayanan lebih optimal kepada masyarakat.
“Saya mengapresiasi pembangunan Kantor Pengadilan Agama Nanga Pinoh ini. Karena umumnya, pelayanan pengadilan agama biasanya lebih banyak daripada pengadilan negeri. Sehingga, kantornya harus representatif agar dapat memberikan pelayanan yang semakin baik,” ungkap Sutarmidji kala itu.
Selain itu, Midji sapaan karibnya, juga mengapresiasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan stakeholder di Kabupaten Melawi yang bersama-sama melakukan percepatan pembangunan di daerah tersebut.
“Saya memberikan apresiasi kepada bupati dan stakeholder lainnya yang kompak dan harmonis. Kalau kami di Pemprov, jika ada pihak luar (instansi negara) yang ingin membangun, kami menyiapkan lahan untuk dihibahkan. Hibah dari negara kepada negara,” ujarnya.
Di hari yang sama, kunker berlanjut ke Kabupaten Sintang. Di sana gubernur meresmikan gedung baru Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Kalbar Syariah Sintang. Kehadiran gedung megah yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 4,1 miliar di kawasan Pasar Inpres Sintang itu diharapkan bisa menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi di Kalbar.
“Kehadiran Bank Kalbar Syariah ini diharapkan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang mengedepankan syariah. Semoga bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di Kalbar, khususnya Kabupaten Sintang,” harapnya.
Usai peresmian KCP Bank Kalbar Syariah, Gubernur Sutarmidji turut menghadiri kegiatan Pasar Murah yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar melalui Dinas Ketahanan Pangan. Kegiatan tersebut menyediakan paket bahan pokok berisi beras, minyak goreng, mie instan dan gula.
Sutarmidji mengungkapkan, dalam pasar murah tersebut, awalnya pemerintah memberikan subsidi untuk paket bahan pokok menjadi seharga Rp 70 ribu per paket. Namun dalam pelaksanaannya ternyata banyak pihak yang bersedia berpartisipasi membantu. Hingga akhirnya dari sumbangan berbagai pihak itu, paket bahan pokok yang seharusnya dijual ke masyarakat dengan harga murah menjadi gratis.
“Alhamdulillah, banyak pihak yang bersedia berpartisipasi, sehingga kami bisa menggratiskan paketnya dan saya melihat orang yang menerima juga orang yang membutuhkan,” ungkapnya.
Midji menambahkan, dengan digelarnya Pasar Murah bagi masyarakat Kabupaten Sintang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat sekaligus menekan inflasi.
“Saat ini sektor pangan kita deflasi, bukan inflasi. Inflasi Kalbar disebabkan sektor transportasi, khususnya udara dan sektor energi,” jelasnya.
Adapun gelaran pasar murah di Kabupaten Sintang ink dilaksanakan di dua lokasi. Yakni di Desa Baning Kota, Kecamatan Sintang dan Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai.
Salah satu warga penerima Anastasya Nur (53 tahun) mengaku merasa senang bisa menerima paket bahan pokok secara gratis. Apalagi saat itu ia bisa bertemu secara langsung dengan sang gubernur.
“Saya mendapatkan kupon untuk mengambil paket. Kupon ini diberikan Bu RT. Paketnya berisi beras, minyak goreng, serta kebutuhan dapur lainnya. Saya ucapkan terima kasih pada Pak Gubernur karena memberikan bantuan ini,” ucapnya.
Kunker di Sintang hari itu kemudian ditutup dengan meninjau genangan air yang merendam ruas Jalan Cadika, Desa Baning Kota. Dalam kesempatan itu, Sutarmidji didampingi Bupati Sintang, Jarot Winarno, Wakil Bupati Sintang, Melkianus serta jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang lainnya.
Dalam hal ini, Gubernur bersama jajarannya berjanji akan segera menindaklanjuti masalah banjir yang terjadi di kawasan tersebut dan akan mengkaji agar tepat dalam memberikan solusi. Karena genangan air tersebut tidak hanya merendam ruas Jalan Cadika, namun air juga masuk hingga ke rumah-rumah warga.
Keesokan harinya, Jumat (26/08/2022), sejak pagi rombongan gubernur telah bertolak dari Kabupaten Sintang menuju Kabupaten Sekadau untuk melanjutkan kunker. Di sana, Mall Pelayanan Publik (MPP) menjadi tujuan pertama Midji. MPP Kabupaten Sekadau ini merupakan MPP kedua di Kalbar setelah MPP Kota Singkawang. MPP sendiri didirikan demi memudahkan pelayanan publik, sehingga bisa lebih terintegrasi dan mudah dijangkau masyarakat.
Di tengah perjalanan ke Sekadau tepatnya di Jalan Merdeka Timur, Kilometer 6, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, rombongan sempat berhenti sejenak untuk meninjau perkembangan pembangunan Masjid Agung Sultan Anum Sekadau.
Masjid berkubah utama dari kayu belian (ulin) itu mulai dibangun sejak 2016, di atas lahan seluas dua hektare. Sedangkan luas inti bangunannya 50 kali 50 meter persegi. Terdapat empat menara yang menjulang tinggi menambah megahnya rumah ibadah ini. Direncanakan, nantinya di lahan sekitaran masjid itu juga akan dibangun berbagai fasilitas penunjang serta Islamic Center Sekadau dan lainnya.
Dari Masjid Agung Sultan Anum Sekadau, rombongan gubernur melanjutkan kunker di Sekadau dengan menghadiri gebyar pasar murah serta menyerahkan bantuan pertanian kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau.
Kegiatan Pasar Murah itu dilaksanakan guna memberikan keringanan kepada masyarakat yang membutuhkan sebanyak 600 paket. Gubernur juga berharap kegiatan itu dapat terus berlanjut sebagai upaya menekan angka inflasi di Kalbar.
Adapun untuk bantuan pertanian yang diserahkan terdiri dari embung pertanian sebanyak dua unit, rehab jaringan irigasi tersier sebanyak lima unit, pengembangan kawasan padi 200 hektare. Kemudian ada pula satu unit power thresher dan satu unit tower thresher multiguna. Termasuk bantuan desa mandiri untuk sayuran dua hektare, kawasan durian 20 haktare, kawasan kelengkeng 20 hektare dan bakeuda Rp 1 miliar yang diserahkan.
Kabupaten terakhir yang dikunjungi adalah Sanggau. Di sana gubernur membagikan paket bahan pokok pada gebyar pasar murah. Seyogyanya paket tersebut seharga Rp 162.250 yang terdiri dari lima kilogram beras, dua kilogram gula pasir, bawang merah 250 gram, mie instan 10 bungkus serta minyak goreng premium dua liter.
Paket itu kemudian disubsidi pemerintah sebesar Rp 62.250, sehingga harganya menjadi Rp 100 ribu. Tak sampai di situ, dikarenakan banyaknya dermawan yang hadir dan berkenan berbagi antar sesama, paket tersebut akhirnya dibagikan secara gratis. Pada kegiatan tersebut, Pemprov Kalbar juga memberikan hibah excavator kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau.
Siang harinya, gubernur melaksanakan ibadah shalat Jumat berjamaah. Dalam kesempatan itu, Sutarmidji sekaligus bersilaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Sanggau di Masjid Agung Al Mu’awannah. Kemudian para jemaah juga sempat mendapat bantuan berupa sarung.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan beberapa agenda gelar pangan murah. Mulai dari Kantor Desa Sei Mawang hingga Kantor Camat Tayan Hulu. Sekitar pukul 15.00 WIB, gubernur dan rombongan lalu melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Kota Pontianak. (Jau)
Comment