KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menutup secara resmi Open Tournament Lomba Sampan Bidar di Sirkuit Raden Perbu Kecamatan Boyan Tanjung, Minggu (28/08/2022) sore. Perlombaan sampan bidar ini diklaim merupakan perlombaan dengan hadiah terbesar di Provinsi Kalimantan Barat, yakni Rp 105 juta.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu sangat mendukung dan mengapresiasi semua pihak atas terselenggaranya kejuaraan ini, sehingga dapat berjalan dengan lancar.
“Saya sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini apalagi pesertanya ada dari kalangan anak-anak, tentu hal tersebut dalam upaya kita untuk mencari bibit serta untuk menanamkan kecintaan mereka terhadap olahraga tradisional,” kata Fransiskus Diaan dalam sambutannya.
Ia pun turut merasa bangga, karena atlet sampan bidar dari Kabupaten Kapuas Hulu selalu menjuarai open tournament di berbagai kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
“Sebentar lagi akan diadakan juga turnamen sampan bidar tingkat internasional yang akan dilaksanakan di Serawak. Saya berharap dan penuh keyakinan bahwa di Serawak nanti kita bisa menjuarai turnamen di sana,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Open Tournament Lomba Sampan Bidar, Mawarsudi menyampaikan, adapun tujuan dari kegiatan tersebut selain dalam rangka untuk memeriahkan HUT RI ke-77, juga untuk meningkatkan dan menjalin tali silaturahmi serta untuk melestarikan adat dan budaya.
Ia menjelaskan, terdapat 3 cabang olahraga yang diperlombakan pada turnamen terbuka tersebut, antara lain sampan bidar, pangkak gasing, dan sumpit. Untuk sampan bidar ada 3 kategori, yang pertama pendayung 8 orang dewasa yang terdiri dari 70 sampan. Kedua, sampan bidar dengan 8 pendayung usia 12 tahun sebanyak 8 tim, dan ketiga 23 pendayung dengan 11 tim yang mendaftar.
“Terima kasih kepada seluruh manager, official dan para pendayung atas keterlibatan dan partisipasinya,” ucapnya. (Ishaq)
Comment