KalbarOnline, Sintang – Persatuan olahraga dayung seluruh Indonesia (Podsi) Kabupaten Sintang berkerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar lomba sampan bidar Festival Air Kapuas yang berlangsung di depan Kantor Bupati Sintang, Minggu (16/9/2018).
Lomba ini bersifat open turnamen seluruh Kalimantan Barat, adapun yang ikut serta dalam lomba sampan kali ini dari beberapa kabupaten di bagian timur Kalbar seperti Kabupaten Sanggau, Sekadau, Melawi, Kapuas Hulu dan Sintang selaku tuan rumah.
Ade Muhammad Polo Sapriyansyah selaku Ketua PODSI Sintang menyampaikan bahwa festival ini digelar guna melestarikan budaya sekaligus ajang mencari bakat-bakat di bidang dayung sekaligus ajang silaturahmi.
“Kami ucapakan selamat datang kepada seluruh tim yang bertanding di lomba sampan bidar Festival Air Kapuas 2018 ini, jadikan ajang ini sebagai ajang pelestarian budaya dan mencari bakat atlit dayung khususnya di Kalbar sekaligus ajang silaturahmi,” ucap Ade Muhammad Polo.
Tim dayung yang mendominasi pada perlombaan kali ini tim asal Sekadau, dari jumlah 52 tim, ada 27 tim asal Sekadau yang turut berpartisipasi dalam lomba sampan bidar tersebut bahkan berhasil menjuarai turnamen itu.
Rizki Saputra selaku official dari tim Bintang Hitam mengaku tak menduga bahwa Bintang Hitam keluar sebagai juara.
“Kami tidak menduga bisa keluar sebagai juara satu di ajang besar seperti dan kami juga sangat mengagumi tim-tim sampan lain,” kata Rizki.
“Ini kali kedua, tim kami bisa keluar sebagai juara satu di ajang besar ini, setelah tahun lalu juara di hari ulang tahun Sintang semoga dengan juara ini memberikam semangat kepada tim kami untuk terus berlatih,” lanjut Rizki.
Adapun yang menjadi juara lomba sampan bidar Festival Air Kapuas 2018 ini, juara satu berhasil diraih tim Bintang Hitam dari Desa Sungai Ayak Satu, juara dua diraih tim Gegah Buana dari Keraton Sekadau sementara juara tiga diraih tim Lumba Kapuas dari Desa Seraras dan juara empat tim Kibas dari Desa Merapi. (Fajar/Arip/Mus)
Comment