Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 16 September 2018 |
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
mengaku kaget karena sebagian besar dinas dan badan dalam menyusun Rencana
Kerja Anggaran 2019 hampir tak mengakomodir visi misinya dan Ria Norsan sebagai
Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar terpilih. Bahkan pendidikan gratis untuk SMA/SMK
juga tidak dianggarkan.
Hal ini
diungkapkan Midji melalui akun Facebook resminya di Bang
Midji yang ia unggah pada Sabtu malam (15/9/2018).
Midji menyebutkan
bahwa pada hari pertama masuk kantor sebagai Gubernur Kalbar, dirinya memimpin
apel dan memberi arahan. Di hari berikutnya, saat memimpin rapat koordinasi Midji
mengaku kaget bukan main lantaran sebagian besar dinas dan badan dalam menyusun
Rencana Kerja Anggaran 2019 hampir tak mengakomodir visi misi dirinya dan Ria
Norsan termasuk pendidikan gratis untuk SMA/SMK juga tak dianggarkan.
Yang lebih mengagetkan lagi, sebut Midji yakni biaya
perjalanan dinas yang totalnya selama setahun mencapai Rp220 milyar dan yang
tak kalah mengagetkannya lagi ternyata mobil dinas di Pemerintah Provinsi
Kalbar mencapai sebanyak 1216 unit.
Untuk itu Midji memutuskan untuk memangkas separuh anggaran perjalanan
dinas dan mobil dinas dan anggarannya dialokasikan untuk pendidikan gratis untuk
negeri hingga SMA/SMK.
Diakhir tulisannya, Midji mengucap syukur lantaran satu
janji kampanyenya bersama Ria Norsan telah selesai dan dalam waktu dekat Midji
juga akan menyampaikan kejutan-kejutan lainnya agar masyarakat Kalbar mengetahui
APBD digunakan untuk apa saja.
Berikut postingan Bang Midji:
“Assalamu’alaikum wr
wb, hari pertama masuk kantor sebagai Gubernur Kalbar, saya memimpin apel dan
memberi arahan. Hari berikutnya saya memimpin rapat koordinasi dan saya
terkaget-kaget karena sebagian besar dinas dan badan dalam menyusun Rencana
Kerja Anggaran 2019 hampir tak mengakomodir visi misi saya dan pak Ria Norsan.
Pendidikan gratis untuk SMA/SMK tidak dianggarkan. Tapi yang paling kaget lagi
biaya perjalanan dinas totalnya setahun 220-an Milyar, belum sampai disitu dan yang
tak kalah kagetnya ternyata mobil dinas ada 1216 buah. Saya putuskan untuk pangkas
separoh perjalanan dinas dan separuh biaya mobil dinas dan anggarannya
dialokasikan untuk pendidikan gratis untuk negeri hingga SMA/SMK. Alhamdulillah
selesai lah satu janji. Insya Allah saya akan sampaikan kejutan-kejutan lain
biar masyarakat Kalbar tau duit APBD untuk apa aja”.
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
mengaku kaget karena sebagian besar dinas dan badan dalam menyusun Rencana
Kerja Anggaran 2019 hampir tak mengakomodir visi misinya dan Ria Norsan sebagai
Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar terpilih. Bahkan pendidikan gratis untuk SMA/SMK
juga tidak dianggarkan.
Hal ini
diungkapkan Midji melalui akun Facebook resminya di Bang
Midji yang ia unggah pada Sabtu malam (15/9/2018).
Midji menyebutkan
bahwa pada hari pertama masuk kantor sebagai Gubernur Kalbar, dirinya memimpin
apel dan memberi arahan. Di hari berikutnya, saat memimpin rapat koordinasi Midji
mengaku kaget bukan main lantaran sebagian besar dinas dan badan dalam menyusun
Rencana Kerja Anggaran 2019 hampir tak mengakomodir visi misi dirinya dan Ria
Norsan termasuk pendidikan gratis untuk SMA/SMK juga tak dianggarkan.
Yang lebih mengagetkan lagi, sebut Midji yakni biaya
perjalanan dinas yang totalnya selama setahun mencapai Rp220 milyar dan yang
tak kalah mengagetkannya lagi ternyata mobil dinas di Pemerintah Provinsi
Kalbar mencapai sebanyak 1216 unit.
Untuk itu Midji memutuskan untuk memangkas separuh anggaran perjalanan
dinas dan mobil dinas dan anggarannya dialokasikan untuk pendidikan gratis untuk
negeri hingga SMA/SMK.
Diakhir tulisannya, Midji mengucap syukur lantaran satu
janji kampanyenya bersama Ria Norsan telah selesai dan dalam waktu dekat Midji
juga akan menyampaikan kejutan-kejutan lainnya agar masyarakat Kalbar mengetahui
APBD digunakan untuk apa saja.
Berikut postingan Bang Midji:
“Assalamu’alaikum wr
wb, hari pertama masuk kantor sebagai Gubernur Kalbar, saya memimpin apel dan
memberi arahan. Hari berikutnya saya memimpin rapat koordinasi dan saya
terkaget-kaget karena sebagian besar dinas dan badan dalam menyusun Rencana
Kerja Anggaran 2019 hampir tak mengakomodir visi misi saya dan pak Ria Norsan.
Pendidikan gratis untuk SMA/SMK tidak dianggarkan. Tapi yang paling kaget lagi
biaya perjalanan dinas totalnya setahun 220-an Milyar, belum sampai disitu dan yang
tak kalah kagetnya ternyata mobil dinas ada 1216 buah. Saya putuskan untuk pangkas
separoh perjalanan dinas dan separuh biaya mobil dinas dan anggarannya
dialokasikan untuk pendidikan gratis untuk negeri hingga SMA/SMK. Alhamdulillah
selesai lah satu janji. Insya Allah saya akan sampaikan kejutan-kejutan lain
biar masyarakat Kalbar tau duit APBD untuk apa aja”.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini