Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 12 September 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson kembali menyerahkan bantuan sosial (bansos) yang merupakan program Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka pengendalian inflasi di Kantor Camat Pontianak Utara dan Kantor Camat Pontianak Timur, Minggu (11/09/2022).
Adapun paket sembako yang diberikan sejumlah 700 paket, dengan masing-masing mendapatkan 350 paket.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Barat mengatakan, bahwa bansos ini merupakan salah salah satu program dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan karena dampak dari inflasi yang diakibatkan dari penyesuaian harga BBM. Selain bansos, lanjutnya, juga akan dilakukan program yang kedua, yaitu pasar murah.
"Alhamdulillah, kita berupaya menekan harga telur jangan sampai lebih dari Rp 30 ribu. Kemudian beras yang 5 kg itu Rp 56 ribu, sekarang kita jual Rp 45 ribu saja supaya harga beras tidak naik," katanya.
"Untuk saat ini harga beras masih tergolong stabil. Kita tidak tahu seperti apa kedepannya tetapi pemerintah terus berupaya untuk menekan harga supaya tidak naik," sambung mantan Wali Kota Pontianak 2 periode ini.
Sutarmidji juga mengharapkan agar pemerintah kota juga mempunyai program serupa, lantaran ada 2% dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang harus dialokasikan untuk pengendalian inflasi.
"Nah, saya memilih program bantuan sembako dan pasar murah ini bagi yang membutuhkan. Memang belum semua, tetapi kita memilih orang yang betul betul membutuhkan, kami serahkan kepada camat dan ada kriterianya, tidak sembarangan," katanya.
"Pontianak Timur dan Pontianak Utara masih membutuhkan sentuhan dari sisi ekonomi dan sisi lainnya sehingga diharapkan lebih digiatkan lagi," tutur Gubernur Kalbar lagi.
Sebelumnya, kegiatan ini juga turut dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari serta Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson kembali menyerahkan bantuan sosial (bansos) yang merupakan program Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka pengendalian inflasi di Kantor Camat Pontianak Utara dan Kantor Camat Pontianak Timur, Minggu (11/09/2022).
Adapun paket sembako yang diberikan sejumlah 700 paket, dengan masing-masing mendapatkan 350 paket.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Barat mengatakan, bahwa bansos ini merupakan salah salah satu program dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan karena dampak dari inflasi yang diakibatkan dari penyesuaian harga BBM. Selain bansos, lanjutnya, juga akan dilakukan program yang kedua, yaitu pasar murah.
"Alhamdulillah, kita berupaya menekan harga telur jangan sampai lebih dari Rp 30 ribu. Kemudian beras yang 5 kg itu Rp 56 ribu, sekarang kita jual Rp 45 ribu saja supaya harga beras tidak naik," katanya.
"Untuk saat ini harga beras masih tergolong stabil. Kita tidak tahu seperti apa kedepannya tetapi pemerintah terus berupaya untuk menekan harga supaya tidak naik," sambung mantan Wali Kota Pontianak 2 periode ini.
Sutarmidji juga mengharapkan agar pemerintah kota juga mempunyai program serupa, lantaran ada 2% dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang harus dialokasikan untuk pengendalian inflasi.
"Nah, saya memilih program bantuan sembako dan pasar murah ini bagi yang membutuhkan. Memang belum semua, tetapi kita memilih orang yang betul betul membutuhkan, kami serahkan kepada camat dan ada kriterianya, tidak sembarangan," katanya.
"Pontianak Timur dan Pontianak Utara masih membutuhkan sentuhan dari sisi ekonomi dan sisi lainnya sehingga diharapkan lebih digiatkan lagi," tutur Gubernur Kalbar lagi.
Sebelumnya, kegiatan ini juga turut dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari serta Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini