Tanpa Jeda, Gubernur Kalbar Lanjut Serahkan 2000 Paket Bansos ke Bengkayang

KalbarOnline, Bengkayang – Usai menyerahkan bantuan sosial (bansos) sebanyak 2000 paket bahan pangan di dua lokasi di Kota Singkawang, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji kemudian melanjutkan agenda yang sama di Kabupaten Bengkayang, Selasa (27/09/2022). 

Seperti pada kunjungan kerja (kunker) dua kabupaten sebelumnya, di Bengkayang, Sutarmidji juga mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Dimana ratusan pelajar dan warga di sana telah menunggu dengan sangat antusias untuk menyambut kedatangannya di halaman Masjid Jami Mujahidin, Desa Krimunting, Kecamatan Sungai Raya.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kehadiran orang nomor satu di Provinsi Seribu Sungai itu turut mendapat sambutan hangat dari Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bengkayang lainnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sutarmidji mengatakan bahwa dalam pengendalian inflasi pemerintah daerah harus jeli melihat program yang pas, dengan mempertimbangkn situasi dan kondisi wilayah atau daerah masing-masing. 

Bansos berupa 2000 paket bahan pangan diberikan dalam rangka pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi. (Foto: Jau/KalbarOnline.com)
Bansos berupa 2000 paket bahan pangan diberikan dalam rangka pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi. (Foto: Jau/KalbarOnline.com)

“Kalau saya (Kalbar) ambil dua, pertama di pasar kita lakukan operasi pasar, tiap minggu cek harga, yang mana yang merangkak naik, hentikan kenaikan itu dengan intervensi pasar,” jelasnya. 

Baca Juga :  Menikmati Keindahan Kota dari Ketinggian: Wisata Alam Bukit Jamur di Kalimantan Barat

Lalu yang kedua, kata dia, bagi masyarakat tidak mampu, pihaknya memberikan bantuan berupa paket bahan pangan seperti yang diserahkan di Kabupaten Bengkayang saat ini. Dengan bantuan minimal tersebut, maka satu kepala keluarga (KK) bisa bertahan tidak membeli kebutuhan pokok untuk sehari-hari selama satu minggu.

“Nah akibatnya apa, itu tidak ada inflasi. Saya lihat metode ini yang benar,” terangnya.

Selain itu ia pun meminta para pejabat dari tingkatan bawah, seperti kepala desa, lurah maupun camat benar-benar memperhatikan masyarakat tidak mampu. Termasuk dari sisi kepesertaan BPJS kesehatan dan partisipasi untuk bersekolah. 

“BPJS itu urus, jangan waktu sakit baru urus. Sekolah juga, sekolah itu termasuk penyumbang inflasi. Ketika masa penerimaan murid baru dan sebagainya. Jadi harus tahu kapan kita harus memberikan bantuan seragam. Itu waktunya harus pas,” kata gubernur.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji berfoto bersama sejumlah pejabat dan masyarakat di sela-sela penyerahan 2000 paket bahan pangan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Bengkayang. (Foto: Jau/KalbarOnline.com)
Gubernur Kalbar, Sutarmidji berfoto bersama sejumlah pejabat dan masyarakat di sela-sela penyerahan 2000 paket bahan pangan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Bengkayang. (Foto: Jau/KalbarOnline.com)

Kemudian yang tak kalah penting juga, yakni pemerintah harus dapat menjaga ketersediaan dan harga beras. Apalagi beras sebagai penyumbang angka inflasi sebesar 74 persen dari barang-barang yang lain. 

Baca Juga :  Pulau Tempurung, Surga Tersembunyi Bagi Para Pemancing

“Nah Alhamdulillah, Kalbar ini sudah mulai swasembada beras. Karena barang tersedia, harga tidak terlalu meningkat, paling naik pun 100-200 rupiah, itu pun harus diintervensi supaya tidak naik, kalau perlu deflasi,” tekannya. 

Midji–sapaan karibnya itu yakin, dari program yang dijalankan Pemprov Kalbar, angka inflasi di Kalbar bisa terkendali. Apalagi dirinya sudah berkeliling langsung ke daerah-daerah untuk memantau hal tersebut. 

“Saya yakin untuk inflasi September ini kita masih landailah,” katanya.

Selanjutnya, setelah di Desa Karimunting, Sutarmidji bakal bergerak ke di Desa Sungai Jaga A, Kecamatan Sungai Raya. Khusus Kabupaten Bengkayang, Pemprov Kalbar telah menyiapkan sedikitnya 2000 paket bahan pangan untuk dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Bansos-bansos ini diberikan dalam rangka pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi. (Jau)

Comment