Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 12 September 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Sebagai bentuk reaksi cepat dalam pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat terus gencar memberikan bantuan sosial (bansos) berupa bahan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Penyerahan bansos yang akan didistribusikan ke seluruh wilayah Kalimantan Barat diawali dengan 6 kecamatan di wilayah Kota Pontianak itu dihadiri Sutarmidji selaku Gubernur Kalimantan Barat.
Sebagaimana diketahui, bahwa Kota Pontianak, Kota Singkawang dan Kabupaten Sintang merupakan 3 daerah yang menjadi tolak ukur penghitungan inflasi di Provinsi Kalimantan Barat.
Sebanyak 2.000 paket bahan pangan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan di 6 kecamatan yang ada di Kota Pontianak.
Kecamatan Pontianak Tenggara dan Pontianak Selatan menjadi 2 kecamatan pertama yang warganya diberikan bantuan sosial bahan pangan ini, pada Jumat (09/09/2022)
Kemudian, sebanyak 250 paket bahan pangan diberikan kepada masyarakat Kecamatan Pontianak Tenggara dan 300 paket bahan pangan di Kecamatan Pontianak Selatan.
Gubernur Kalbar juga menjabarkan isi dari paket bahan pangan yang untuk meringankan beban masyarakat sekaligus pengendalian inflasi dari kenaikan/penyesuaian Bahan Bakar Minyak (BBM), yakni beras, gula pasir, minyak goreng kemasan, mie instan dan bawang merah.
"Pemprov Kalbar memberikan bantuan, begitu juga dengan di desa. Semua itu untuk pengendalian inflasi. Daripada uang negara digunakan untuk membayar subsidi minyak atau BBM sebesar-besarnya namun tidak bisa melakukan kegiatan lain. Itu yang membuat keadaan semakin parah," jelasnya.
Sebelumnya, selama 3 hari (Jumat - Minggu) penyerahan bantuan sosial bahan pangan di 6 kecamatan di Kota Pontianak, Gubernur Kalbar didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero, Direktur Bank Kalbar, Rokidi dan camat di 6 lokasi penyerahan bandos bahan pangan. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Sebagai bentuk reaksi cepat dalam pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat terus gencar memberikan bantuan sosial (bansos) berupa bahan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Penyerahan bansos yang akan didistribusikan ke seluruh wilayah Kalimantan Barat diawali dengan 6 kecamatan di wilayah Kota Pontianak itu dihadiri Sutarmidji selaku Gubernur Kalimantan Barat.
Sebagaimana diketahui, bahwa Kota Pontianak, Kota Singkawang dan Kabupaten Sintang merupakan 3 daerah yang menjadi tolak ukur penghitungan inflasi di Provinsi Kalimantan Barat.
Sebanyak 2.000 paket bahan pangan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan di 6 kecamatan yang ada di Kota Pontianak.
Kecamatan Pontianak Tenggara dan Pontianak Selatan menjadi 2 kecamatan pertama yang warganya diberikan bantuan sosial bahan pangan ini, pada Jumat (09/09/2022)
Kemudian, sebanyak 250 paket bahan pangan diberikan kepada masyarakat Kecamatan Pontianak Tenggara dan 300 paket bahan pangan di Kecamatan Pontianak Selatan.
Gubernur Kalbar juga menjabarkan isi dari paket bahan pangan yang untuk meringankan beban masyarakat sekaligus pengendalian inflasi dari kenaikan/penyesuaian Bahan Bakar Minyak (BBM), yakni beras, gula pasir, minyak goreng kemasan, mie instan dan bawang merah.
"Pemprov Kalbar memberikan bantuan, begitu juga dengan di desa. Semua itu untuk pengendalian inflasi. Daripada uang negara digunakan untuk membayar subsidi minyak atau BBM sebesar-besarnya namun tidak bisa melakukan kegiatan lain. Itu yang membuat keadaan semakin parah," jelasnya.
Sebelumnya, selama 3 hari (Jumat - Minggu) penyerahan bantuan sosial bahan pangan di 6 kecamatan di Kota Pontianak, Gubernur Kalbar didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero, Direktur Bank Kalbar, Rokidi dan camat di 6 lokasi penyerahan bandos bahan pangan. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini