Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 26 September 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Polemik event Pesona Kulminasi 2022 yang ditengarai dikomersilkan, ditanggapi Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Ia menegaskan, bahwa event Pesona Kulminasi tahun ini memang terbagi menjadi dua tempat, yakni di Tugu Khatulistiwa dan Taman Alun Kapuas.
Khusus di Tugu Khatulistiwa, seremoni detik-detik matahari berkulminasi diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dengan dana bersumber APBD. Sedangkan event-event yang berlokasi di Taman Alun Kapuas penyelenggaranya adalah Event Organizer (EO).
"Mulai dari pameran, lomba-lomba kesenian, olahraga dan sebagainya, termasuk konser Keisya Levronka itu merupakan event yang diselenggarakan oleh EO," tegasnya.
Dengan keterbatasan dana yang dimiliki EO, sementara pengeluaran untuk penyelenggaraan event di Taman Alun Kapuas membutuhkan dana yang besar, seperti penyediaan tenda-tenda, atribut, piala, doorprize termasuk mendatangkan artis ibukota, sehingga mereka menarik tarif bagi pengunjung.
Menurut Edi, siapapun yang ingin menggelar event dalam momen apapun itu dipersilakan. Misalnya ada yang ingin menggelar pentas musik dalam rangka memeriahkan ulang tahun Kota Pontianak.
"Silakan saja, tetapi yang menyelenggarakan mereka sendiri. Intinya mereka ingin berpartisipasi memeriahkan momen itu," tuturnya.
Namun demikian, dengan adanya polemik seperti ini, kata Edi, akan menjadi bahan evaluasi pihaknya dalam penyelenggaraan event-event yang menjadi agenda Pemkot Pontianak selanjutnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Polemik event Pesona Kulminasi 2022 yang ditengarai dikomersilkan, ditanggapi Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Ia menegaskan, bahwa event Pesona Kulminasi tahun ini memang terbagi menjadi dua tempat, yakni di Tugu Khatulistiwa dan Taman Alun Kapuas.
Khusus di Tugu Khatulistiwa, seremoni detik-detik matahari berkulminasi diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dengan dana bersumber APBD. Sedangkan event-event yang berlokasi di Taman Alun Kapuas penyelenggaranya adalah Event Organizer (EO).
"Mulai dari pameran, lomba-lomba kesenian, olahraga dan sebagainya, termasuk konser Keisya Levronka itu merupakan event yang diselenggarakan oleh EO," tegasnya.
Dengan keterbatasan dana yang dimiliki EO, sementara pengeluaran untuk penyelenggaraan event di Taman Alun Kapuas membutuhkan dana yang besar, seperti penyediaan tenda-tenda, atribut, piala, doorprize termasuk mendatangkan artis ibukota, sehingga mereka menarik tarif bagi pengunjung.
Menurut Edi, siapapun yang ingin menggelar event dalam momen apapun itu dipersilakan. Misalnya ada yang ingin menggelar pentas musik dalam rangka memeriahkan ulang tahun Kota Pontianak.
"Silakan saja, tetapi yang menyelenggarakan mereka sendiri. Intinya mereka ingin berpartisipasi memeriahkan momen itu," tuturnya.
Namun demikian, dengan adanya polemik seperti ini, kata Edi, akan menjadi bahan evaluasi pihaknya dalam penyelenggaraan event-event yang menjadi agenda Pemkot Pontianak selanjutnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini