KalbarOnline, Ketapang – PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Group memberangkatkan 7 orang karyawan untuk melaksanakan wisata rohani menuju Holyland, yakni negara Israel, Mesir dan Yordania selama sepuluh hari–mulai tanggal 12 hingga 22 Oktober 2022.
PT BGA sebelumnya juga memberangkatkan 27 orang karyawan yang beragama Islam untuk melaksanakan ibadah umroh di tanah suci pada bulan Maret lalu. Hal itu dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan satu diantaranya kepada para pemanen buah sawit melalui program wisata religi.
HPO Regional Kalbar, Joko Catur Prasetyo mengatakan, pihaknya memiliki komitmen untuk mempertahankan loyalitas karyawan. Pihaknya juga mendorong dan memberikan stimulus agar karyawannya senantiasa bekerja dengan baik dan produktif. Sebagai imbalannya, pihak perusahaan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada karyawan yang dinilai bekerja dengan baik.
Melalui program wisata religi, PT BGA menyediakan hadiah umroh kepada karyawan yang beragama Islam. Sementara bagi yang non Muslim (Nasrani), seperti Kristen, BGA akan memberangkatkan ke Holyland, Yerusalem, Israel.
“Kita mengapresiasi kepada pemanen buah sawit terbaik. Kita berikan hadiah wisata religi. Bagi karyawan Muslim, kita berangkatkan umroh. Bagi yang non Muslim (Nasrani), kita berangkatkan ke Holyland,” kata Joko, Selasa 11 Oktober 2022.
Joko menjelaskan, program ini dimulai dari tahun 2020. Akan tetapi saat itu dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 dan pemerintah meniadakan perjalanan ibadah ke luar negeri, sehingga program tersebut pun terpaksa ditunda.
“Begitu sudah dipilih, Alhamdulillah awal tahun 2022 Arab Saudi memperbolehkan umroh. Sehingga karyawan yang terpilih bisa berangkat umroh, dan sekarang yang Nasrani ke Holyland. Jadi, pemanen terbaik di tahun 2020 dan tahun 2021, diberangkatkan bersama-sama di tahun 2022,” ungkapnya.
Joko menambahkan, program tersebut dilaksanakan tidak hanya di area Kalimantan Barat, namun seluruh area BGA, termasuk di Kalimantan Tengah.
Pemilihan kriteria pemanen terbaik ditentukan dengan beberapa ketentuan. Diantaranya minimal masa kerja tiga tahun. Kemudian prestasi yang melebihi target, hari efektif kerja dan tidak ada masalah tentang kedisiplinan.
Tujuh orang pemanen asal wilayah Kalbar yang diberangkatkan ke Holyland yaitu, Ciprianus Mau dari Pundu, Edison Silla dan Kensho dari Kendawangan, Andreas Poto dan Celsius Rua dari Sei Rasau, Untung dari Nanga Tayap dan Kornelius Aryanto dari Sei Melayu. (Adi LC)
Comment