Kunker ke KKU, Sutarmidji Serahkan Bansos Bahan Pangan untuk Dua Kecamatan

KalbarOnline, KKU – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Kayong Utara (KKU) dan Ketapang, sejak Jumat (04/11/2022). Sebelumnya, rombongan gubernur berangkat dari Kota Pontianak sekitar pukul 11.00 WIB, pada hari Kamis (03/11/2022).

Menggunakan jalur darat, melintasi Jalan Perawas, Kecamatan Simpang Hilir, KKU, untuk sampai ke Sukadana, gubernur dan rombongan harus menempuh waktu perjalanan sekitar enam sampai tujuh jam. Yakni dengan satu kali perhentian istirahat makan, di daerah Tayan, Kabupaten Sanggau.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dengan melintasi Jalan Perawas yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) bekerja sama dengan Kodam XII Tanjungpura lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) itu, efektif menghemat waktu tempuh Pontianak – Sukadana, sekitar empat sampai lima jam.

Tiba di Sukadana, Gubernur Sutarmidji disambut oleh Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad di Rumah Dinas Wakil Bupati, sekaligus makan malam bersama.

Setelah menginap semalam di Sukadana, agenda gubernur di hari pertama, Jumat (04/11/2022) adalah menyerahkan bantuan sosial (bansos) paket bahan pangan dalam rangka pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi. Lokasi pertama pelaksanaan kegiatan tersebut, yakni di Kantor Camat Sukadana. Tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB, Gubernur Sutarmidji langsung disambut ratusan warga penerima bantuan.

Baca Juga :  Kalbar-Kalteng Sepakat Segera Tuntaskan Permasalahan Tapal Batas

“Hari ini saya menyerahkan bantuan (bahan pangan), kebetulan kemarin BBM (Bahan Bakar Minyak) naik. Pemerintah mengalihkan subsidi, subsidi yang dialihkan salah satunya untuk masyarakat, lewat bantuan sosial,” katanya.

Ia menjelaskan, awalnya untuk seluruh Kalbar hanya ada dua ribu paket bahan pangan yang disiapkan pemerintah provinsi. Tapi karena Provinsi Kalbar berhasil meraih peringkat pertama dalam pengendalian inflasi, maka provinsi ini mendapat hadiah dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berupa Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 10,83 miliar.

Dari dana tersebut, lanjutnya, sebanyak Rp 6 miliar kembali digunakan untuk bansos paket bahan pangan. Alokasinya se-Kalbar ada sebanyak 250-300 paket per-kecamatan.

“Tapi ini tidak bisa mewakili seluruh masyarakat yang berhak menerima, kami serahkan ke camat dan lurah masing-masing. Ada parameter ukurnya, yang jelas keluarga PKH, itu pun tidak semuanya, jadi yang benar-benar membutuhkan,” paparnya.

Midji-sapaan karibnya berharap, masyarakat bisa memaklumi kondisi tersebut. Selain ia juga berpesan dua hal kepada warga di sana, pertama agar anak-anak usia sekolah, jangan sampai putus sekolah. Minimal semua bisa lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.

Baca Juga :  Sutarmidji Terima Empat Unit Bilik Disinfektan Donasi Aming Coffee

Jika ada warga tidak mampu, selain biaya sekolah yang sudah gratis, Pemprov Kalbar menurutnya juga sudah menyiapkan bantuan seragam sekolah untuk masyarakat yang membutuhkan. Kemudian yang kedua, lanjut dia, masyarakat diimbau harus sudah terdaftar BPJS Kesehatan. Jangan sampai ketika sudah sakit, baru akan mengurus BPJS Kesehatan.

“Jadi dua hal itu penting. Sehebat apa pun bapak ibu, sebanyak apapun harta bapak ibu, jika anak tidak sekolah maka harta itu bisa habis,” pesannya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kayong Utara menyampaikan terima kasih atas perhatian gubernur dan pemprov yang telah memberikan bantuannya di KKU.

“Kami juga berharap Pak Gubernur bisa menuntaskan pembangunan jalan-jalan provinsi di Kabupaten Kayong Utara yang masih rusak,” kata Effendi Ahmad. 

Usai penyerahan Bansos paket bahan pangan di Kantor Camat Sukadana, Gubernur Sutarmidji kemudian kembali menyerahkan bantuan serupa di lokasi kedua di Kantor Camat Simpang Hilir. (Jau)

Comment