KalbarOnline, Pontianak – Turnamen Mobile Legends Piala Kapolresta Pontianak telah memasuki hari ketiga. Di mana pertandingan demi pertandingan semakin panas.
Di hari ketiga turnamen ini telah dilangsungkan pertandingan semifinal yang mempertemukan Paradox Esport melawan Prime Raven, Minggu, 27 November 2022.
Dimana hasilnya, Paradox Esport berhasil menundukkan Prime Raven dengan total skor Kill Match 13-13. Perolehan itu sekaligus memastikan Paradox Esport melaju dengan mulus ke Grand Final.
“Alhamdulillah, sampai hari ini turnamen berjalan lancar. Dari total 48 tim hanya menyisakan sebanyak 8 tim. Saat ini kita sedang melanjutkan babak semifinal,” kata Ketua Panitia Turnamen Mobile Legends Piala Kapolresta Pontianak, Hendra Cipta.
Hendra yang juga merupakan Ketua Esport Journalist (ESJ) Pontianak ini mengatakan bahwa Turnamen Mobile Legends Piala Kapolresta Pontianak ini merupakan turnamen ketiga yang dilaksanakan ESJ Pontianak. Dimulai dari Piala Gubernur, Piala Sultan Pontianak, dan sekarang Piala Kapolresta.
Hendra menjelaskan bahwa pada ajang ini pihaknya menggunakan sistem eliminasi ganda (double elimination). Di mana para peserta yang kalah di awal, memiliki satu kesempatan (lagi) untuk membuktikan diri.
“Ini kami lakukan untuk memberikan warna di setiap turnamen yang kita laksanakan agar tidak monoton,” kata Hendra.
Pria yang akrab disapa Anglink ini berharap, melalui sistem itu turnamen kali ini tidak hanya didominasi oleh tim-tim yang telah mapan.
“Kita ingin memunculkan adanya regenerasi pemain atau tim Mobile Legends di Kota Pontianak,” terang Hendra.
Sebagai informasi, Turnamen Mobile Legends Piala Kapolresta Pontianak ini dapat disaksikan langsung di Weng Coffee Signature Jalan Reformasi Pontianak atau melalui live streaming di akun YouTube Esport Journalist Pontianak.
Seperti diberitakan sebelumnya, Turnamen Mobile Legends Piala Kapolresta Pontianak yang diselenggarakan oleh Esport Journalist Pontianak ini berlangsung sejak Jumat, 25 November 2022.
Tidak kurang 48 tim dari berbagai komunitas di Pontianak turut serta dalam turnamen yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November ini.
Jalannya Pertandingan
Di awal pertandingan, Paradox Esport sempat dibuat kewalahan oleh Prime Raven. Paradox sejak awal tak bermain dengan cukup nyaman tampaknya, ketika mereka kecolongan satu first blood yaitu Yu Zhong dari seorang Dyx0n (Exp Laner Paradox) ketika dalam teamfight saat kontes turtle oleh Fredrinn dari seorang KBR Yosia (Exp Laner Prime Raven).
Tak puas dengan satu kill, KBR Yosia pun berhasil mengeliminasi Faramis dari seorang Meydaa (Mid Laner Paradox), sehingga turtle pertama pun berhasil diamankan oleh Lancelot dari seorang Clouds (Jungler Prime Raven).
Lewat dua kill di awal match, membuat Prime Raven terus mendominasi pertandingan. Lagi-lagi Yu Zhong Dyx0n berhasil terpick-off oleh Mathilda dari seorang xThetic (Mid Laner Prime Raven) dan membuat tim Paradox semakin tertekan.
Paradox perlahan-lahan mencoba meredam dominasi Prime Raven. Melalui teamfight kontes turtle, mereka berhasil mengeliminasi Carmilla dari seorang Pyo Sinclair (Roamer Prime Raven) oleh Yu Zhong Dyx0n. Namun begitu, turtle kedua tetap berhasil diamankan oleh Lancelot Clouds.
Teamfight pun masih berlangsung, dan Mathilda xThetic lagi-lagi berhasil mengeliminasi satu player Paradox yakni Diggie dari seorang Afen (Roamer Paradox). Lagi-lagi Faramis Meydaa harus tumbang, kali ini oleh Irithel dari seorang Leviosa (Gold Laner Prime Raven). Dengan demikian di menit 8.22, Prime Raven berhasil memimpin Kill Match dengan perolehan 5-1.
Perlahan-lahan, Paradox berhasil meredam dominasi Prime Raven. Lewat Fanny dari seorang Brandt (Jungler Paradox) satu persatu turret Prime Raven runtuh di arah Gold Lane.
Teamfight pun kembali terjadi melalui kontes Lord, di mana Lord berhasil diamankan oleh Lancelot Clouds. Meski Lord telah berhasil dieliminasi, namun teamfight tetap tak terelakkan. Di mana Yu Zhong Dyx0n lagi-lagi tumbang oleh seorang Mathilda xThetic. Namun demikian, Mathilda xThetic berhasil di-shutdown oleh Beatrix dari seorang Amirz (Gold Laner Paradox). Dengan demikian di menit 10.30, Prime Raven berhasil memimpin Kill Match dengan perolehan 6-2.
Melihat timnya terus ditekan, membuat Fanny Brandt berang. Irithel dari seorang Leviosa berhasil dipulangkan ke base turret. Namun hal tersebut justru menjadi blunder bagi seorang Fanny Brandt, di mana ia berhasil dieliminasi oleh Lancelot Clouds. Dengan demikian total Kill Match menjadi 7-3 untuk keunggulan Prime Raven.
Menit-menit berlalu, Paradox mulai mendapatkan tempo permainan. Melalui Faramis Meydaa, Paradox berhasil menambah satu tambahan skor Kill Match untuk Paradox menjadi 7-4 setelah berhasil mengeliminasi Lancelot Clouds.
Namun blunder dilakukan oleh Faramis Meydaa, sehingga dirinya berhasil dieliminasi oleh Irithel dari seorang Leviosa. Setelah mendapatkan tempo permainan, Paradox terus menambah skor Kill Match setelah Diggie dari seorang Afen berhasil mengeliminasi Mathilda xThetic. Sehingga di menit 13.38 skor Kill Match menjadi 8-5.
Namun lagi-lagi, Faramis Meydaa melakukan blunder dan berhasil dieliminasi oleh Lancelot Clouds saat Paradox Esport melakukan setup Lord. Di menit 14.59, Mathilda xThetic berhasil dieliminasi oleh Fanny Brandt. Dengan demikian skor Kill Match menjadi 9-6. Di menit 16.53, meski Lancelot Clouds berhasil mengeliminasi Faramis Meydaa, namun Lord berhasil dicuri oleh Fanny Brandt.
Beatrix Amirz pun kemudian berhasil mengeliminasi Fredrinn dari seorang KBR Yosia, namun berhasil dibalas oleh Carmilla dari seorang Pyo Sinclair. Sehingga di menit ke 17.00, skor Kill Match menjadi 11-7 untuk keunggulan Prime Raven.
Memiliki Lord kedua, membuat Paradox cukup terbantu. Ditambah lagi lewat kerjasama yang baik dari Paradox membuat Beatrix Amirz berhasil mengeliminasi Fredrinn dari seorang KBR Yosia. Di menit 18.37 base turret Prime Raven pun berhasil diruntuhkan Paradox dan skor Kill Match menjadi 11-8.
Di menit 20.58, Paradox mencoba melakukan setup Lord, namun teamfight tak bisa terelakkan. Prime Raven tak mau merelakan Lord jatuh begitu saja ke tangan Paradox. Satu persatu hero dari Prime Raven tereliminasi, mulai dari Carmilla dari seorang Pyo Sinclair, Irithel Leviosa dan Fredrinn KBR Yosia oleh Beatrix Amirz.
Mathilda xThetic pun mencoba menekan lima hero Paradox dan berhasil mengeliminasi Yu Zhong Dyx0n. Namun jual beli serangan terjadi, sehingga Mathilda xThetic berhasil dipulangkan oleh Faramis Meydaa. Demikian sebaliknya, Faramis Meydaa berhasil dieliminasi oleh Lancelot Clouds.
Melihat satu kesempatan untuk mengunci kemenangan, Beatrix Amirz bersama Fanny Brandt dan Diggie Afen mengeroyok seorang Lancelot Clouds, hingga akhirnya Paradox berhasil mendapatkan Wiped Out dan langsung menghancurkan base Prime Raven dengan total skor Kill Match 13-13.
Dengan demikian, Paradox Esport berhasil mengunci kemenangan atas Prime Raven dan melaju mulus ke babak Grand Final. Sementara Prime Raven harus turun ke Lower Bracket bertemu HFX Esport untuk memperebutkan tiket final. (Jau)
Comment