Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 05 Desember 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pengendalian inflasi di Indonesia, Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Asisten II Sekda Provinsi Kalbar), Ignasius menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual.
Rakor mingguan yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian ini diikuti dari Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalbar, Senin (05/12/2022).
Melalui arahannya, Mendagri mengucapkan rasa syukur dan memberikan apresiasi atas menurunnya tren inflasi nasional.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi nasional mengalami penurunan dari 5,71% pada Bulan Oktober menjadi 5,42% di Bulan November 2022.
"Ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sehingga angka ini bisa terus dikendalikan dan terus kita turunkan. Ini merupakan suatu prestasi bagi bangsa Indonesia," ucap Mendagri.
Selain membuat perekonomian dan keuangan stabil, keberhasilan mengendalikan inflasi juga bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah.
"Jika inflasi terkendali, maka harga barang dan jasa relatif terkendali. Kemudian, masyarakat akan tertolong karena harga barang dan jasa masih di luar jangkauan daya beli mereka," kata Tito.
Dalam Rakor yang diselenggarakan secara virtual ini, Asisten II Sekda Kalbar turut didampingi Kepala Biro Perekonomian Setda Prov Kalbar, Frans Zeno beserta Kepala Perangkat Daerah Kalbar yang terkait dalam penanganan inflasi. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pengendalian inflasi di Indonesia, Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Asisten II Sekda Provinsi Kalbar), Ignasius menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual.
Rakor mingguan yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian ini diikuti dari Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalbar, Senin (05/12/2022).
Melalui arahannya, Mendagri mengucapkan rasa syukur dan memberikan apresiasi atas menurunnya tren inflasi nasional.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi nasional mengalami penurunan dari 5,71% pada Bulan Oktober menjadi 5,42% di Bulan November 2022.
"Ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sehingga angka ini bisa terus dikendalikan dan terus kita turunkan. Ini merupakan suatu prestasi bagi bangsa Indonesia," ucap Mendagri.
Selain membuat perekonomian dan keuangan stabil, keberhasilan mengendalikan inflasi juga bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah.
"Jika inflasi terkendali, maka harga barang dan jasa relatif terkendali. Kemudian, masyarakat akan tertolong karena harga barang dan jasa masih di luar jangkauan daya beli mereka," kata Tito.
Dalam Rakor yang diselenggarakan secara virtual ini, Asisten II Sekda Kalbar turut didampingi Kepala Biro Perekonomian Setda Prov Kalbar, Frans Zeno beserta Kepala Perangkat Daerah Kalbar yang terkait dalam penanganan inflasi. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini