KalbarOnline, Kubu Raya – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kampung Nelayan, Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (07/01/2023). Kehadiran orang nomor satu itu disambut meriah oleh sejumlah warga beserta anak-anak setempat.
Kunker Gubernur Sutarmidji tersebut dalam rangka menyerahkan bantuan sosial (bansos) untuk mengendalikan inflasi juga memberi bantuan kepada masyarakat yang wilayahnya terdampak banjir beberapa waktu lalu.
Adapun bansos yang diberikan berupa 250 paket pangan yang masing-masing paketnya terdiri dari beras 5 Kg, gula 2 Kg, minyak goreng premium 1 liter hingga mie instan 10 bungkus.
Sebelum menyerahkan bansos, pria yang akrab disapa Bang Midji itu meminta kepada masyarakat yang belum mengaktifkan BPJS Kesehatan untuk segera mengurus dan meminta masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan.
“Pak Kades usulkan saja BPJS warga disini, kalau dapat Alhamdulillah, kalau belum dapat yang penting sudah diusulkan. Ketika sudah ada kuotanya, tinggal dimasukkan,” kata Bang Midji.
Selanjutnya ia juga menyampaikan pesan kepada para orang tua untuk peduli terhadap pendidikan buah hati mereka. Dirinya menitipkan pesan, agar jangan sampai ada anak yang putus sekolah, karena pendidikan merupakan hal yang penting bagi masa depan anak.
“Jadi anak-anak itu harus sekolah, orang tua harus perhatikan pendidikan anak-anaknya, apalagi sekarang SMA/SMK Negeri sudah tidak bayar (gratis),” kata dia.
“Kalau tidak mampu membeli seragam beritahu Kepala Sekolahnya, nanti kita (Pemprov Kalbar) siapkan,” tambahnya di depan masyarakat Kampung Nelayan.
Selain menyerahkan bansos, Gubernur Midji turut meresmikan Jalan (Rabat Beton) Tanggul Desa Sungai Kupah sepanjang 800 meter dengan lebar 4 meter.
“Disini ada program rabat beton untuk akses jalan masyarakat supaya bisa dilalui oleh mobil. Mudah-mudahan tahun ini nanti ada padat karya, sisa jalan yang belum dirabat beton sekitar 900 meter bisa diselesaikan,” katanya.
Gubernur Midji menyebut, kalau Desa Sungai Kupah ini merupakan desa wisata mangrove, dan diharapkan dapat menjadi tujuan wisata masyarakat Pontianak.
“Pelestarian mangrove dengan menggunakan aplikasi Sippohon Kalbar terus dilanjutkan, karena menanam secara digital tidak ada ditempat lain selain di Kalbar apalagi sudah diketahui oleh Menko Perekonomian RI,” terangnya.
“Jika itu terus dikembangkan maka tidak mungkin kampung ini akan menjadi perhatian, jika sudah begitu maka wisatawan akan datang kesini sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat,” ujarnya lagi.
Kegiatan Gubernur Sutarmidji di Kampung Nelayan kali ini turut dihadiri Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Herti Herawati dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ESDM Provinsi Kalbar, Syarif Kamaruzaman. (Jau)
Comment