KalbarOnline, Pontianak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral terkait pengamanan Imlek 2574 dan Cap Go Meh tahun 2023, di Ruang Graha Khatulistiwa Polda Kalbar, Senin (16/01/2023).
Dalam kesempatan itu, Wagub Norsan menerangkan, bahwa Provinsi Kalbar memiliki tiga etnis besar, yaitu Melayu, Dayak dan Tionghoa. Dan dalam waktu dekat atau awal Februari mendatang, suku Tionghoa akan merayakan Imlek 2574 dan Cap Go Meh Tahun 2023.
Wagub mengungkapkan, perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kalbar selama ini telah menjadi agenda destinasi wisata nasional–yang rutin setiap tahunnya menampilkan berbagai budaya dan tradisi yang dimiliki oleh warga Tionghoa, khususnya di Kota Singkawang.
“Saya mendapatkan informasi bahwa penginapan di Kota Singkawang sudah penuh, bahkan hotel-hotel di Kota Pontianak juga penuh, artinya kegiatan ini akan ramai dikunjungi baik wisatawan lokal, nasional hingga internasional,” ungkapnya.
Dirinya mengapresiasi kinerja TNI dan Polri dalam pengamanan Imlek dan Cap Go Meh. Ia menyampaikan, Pemprov Kalbar juga telah menggelar berbagai operasi pasar dan memantau harga sembako jelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kalbar.
“Pemerintah provinsi telah menggelar persiapan-persiapan terutama di bidang perekonomian dan perdagangan, kita telah melakukan pengecekan harga dan ketersedian bahan pokok di pasaran agar stabil dan tidak terjadi kekosongan,” tuturnya.
Sementara itu, untuk pengaturan lalu lintas, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran dinas perhubungan provinsi, kabupaten maupun kota, untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian, agar tidak terjadi titik kemacetan selama perayaan Imlek dan Cap Go Meh berlangsung nantinya.
“Dengan kekompakan di lintas sektoral yang ada ini, kegiatan Imlek 2574 dan Cap Go Meh 2023 dapat berjalan lancar, aman dan baik,” tutupnya. (Jau)
Comment