Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 14 Maret 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Harga kebutuhan pokok di Kota Pontianak menjelang bulan puasa Ramadhan terpantau relatif stabil, kendati mengalami kenaikan pada beberapa komoditas.
Hasil pantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak serta data yang dikumpulkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak menyebutkan, kalau komoditas penyumbang inflasi antara lain adalah angkutan udara, rokok kretek filter, beras, bawang putih, daging sapi, telur hingga udang basah. Sebaliknya, beberapa komoditas yang mengalami deflasi antara lain kangkung, bawang merah dan ikan tongkol.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, pihaknya tengah menyiapkan langkah untuk antisipasi kenaikan harga dengan menambah jumlah stok pangan atau yang berkaitan dengan kebutuhan pokok serta selalu siaga memantau harga di pasar.
"Harga di pasar relatif stabil, setiap menjelang bulan puasa maupun hari besar keagamaan memang terjadi kenaikan karena permintaan meningkat. Kita selalu siapkan antisipasi," kata Edi usai kegiatan High Level Meeting (HLM) TPID Kota Pontianak, di Ruang Pontive Center, Selasa (14/03/2023).
"Tadi dari Pertamina dan Bulog memastikan pasokan gas dan minyak bersubsidi aman," tambahnya.
Empat upaya preventif seperti menjaga kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan serta komunikasi efektif sesama lembaga terkait, senantiasa terlaksana. Edi juga berharap, penegak hukum yang bertugas sebagai intelijen untuk monitoring keresahan masyarakat terhadap pergerakan harga. Ia pun meminta perangkat daerah agar sigap menanggapi keluhan yang masuk.
"Pemkot Pontianak sudah menggelar pasar murah di beberapa titik seperti Pasar Flamboyan dan Pasar Kemuning, itu setiap hari kita lakukan sebagai cara mencegah lonjakan harga,” ujarnya.
Semnetara itu, Pemkot Pontianak lewat Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) berencana akan memonitor harga bersama satuan tugas (satgas) pangan di lokasi pusat perbelanjaan besok. Junaidi, Kepala Diskumdag Kota Pontianak menambahkan, lokasi yang akan dituju fokus ke distributor serta pasar tradisional.
“Pasar murah di tanggal 23 nanti akan kita gelar juga di Pasar Puring, Pontianak Utara,” katanya.
Dalam rangka mitigasi pula, Junaidi menyebut beberapa komoditas yang akan dijual lewat operasi pasar adalah beras premium dengan harga Rp 9 ribu per kilo. Selanjutnya adalah minyak goreng curah merk Minyak Goreng Kita dengan harga Rp 14 ribu per kilo. Junaidi menilai, faktor cuaca menjadi salah satu penyebab harga yang naik.
“Setiap kecamatan dilakukan operasi pasar, sama hari ini sudah berjalan dua hari. Hari ini di Pasar Mawar,” tukasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Harga kebutuhan pokok di Kota Pontianak menjelang bulan puasa Ramadhan terpantau relatif stabil, kendati mengalami kenaikan pada beberapa komoditas.
Hasil pantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak serta data yang dikumpulkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak menyebutkan, kalau komoditas penyumbang inflasi antara lain adalah angkutan udara, rokok kretek filter, beras, bawang putih, daging sapi, telur hingga udang basah. Sebaliknya, beberapa komoditas yang mengalami deflasi antara lain kangkung, bawang merah dan ikan tongkol.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, pihaknya tengah menyiapkan langkah untuk antisipasi kenaikan harga dengan menambah jumlah stok pangan atau yang berkaitan dengan kebutuhan pokok serta selalu siaga memantau harga di pasar.
"Harga di pasar relatif stabil, setiap menjelang bulan puasa maupun hari besar keagamaan memang terjadi kenaikan karena permintaan meningkat. Kita selalu siapkan antisipasi," kata Edi usai kegiatan High Level Meeting (HLM) TPID Kota Pontianak, di Ruang Pontive Center, Selasa (14/03/2023).
"Tadi dari Pertamina dan Bulog memastikan pasokan gas dan minyak bersubsidi aman," tambahnya.
Empat upaya preventif seperti menjaga kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan serta komunikasi efektif sesama lembaga terkait, senantiasa terlaksana. Edi juga berharap, penegak hukum yang bertugas sebagai intelijen untuk monitoring keresahan masyarakat terhadap pergerakan harga. Ia pun meminta perangkat daerah agar sigap menanggapi keluhan yang masuk.
"Pemkot Pontianak sudah menggelar pasar murah di beberapa titik seperti Pasar Flamboyan dan Pasar Kemuning, itu setiap hari kita lakukan sebagai cara mencegah lonjakan harga,” ujarnya.
Semnetara itu, Pemkot Pontianak lewat Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) berencana akan memonitor harga bersama satuan tugas (satgas) pangan di lokasi pusat perbelanjaan besok. Junaidi, Kepala Diskumdag Kota Pontianak menambahkan, lokasi yang akan dituju fokus ke distributor serta pasar tradisional.
“Pasar murah di tanggal 23 nanti akan kita gelar juga di Pasar Puring, Pontianak Utara,” katanya.
Dalam rangka mitigasi pula, Junaidi menyebut beberapa komoditas yang akan dijual lewat operasi pasar adalah beras premium dengan harga Rp 9 ribu per kilo. Selanjutnya adalah minyak goreng curah merk Minyak Goreng Kita dengan harga Rp 14 ribu per kilo. Junaidi menilai, faktor cuaca menjadi salah satu penyebab harga yang naik.
“Setiap kecamatan dilakukan operasi pasar, sama hari ini sudah berjalan dua hari. Hari ini di Pasar Mawar,” tukasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini