KalbarOnline, Pontianak – Asosiasi Dinas Kesehatan Indonesia (Adinkes) Wilayah Kalimantan Barat periode 2023 – 2027 resmi dikukuhkan melalui pelantikan kepengurusan yang digelar di Hotel Aston Pontianak, pada Senin tanggal 20 Maret 2023.
Prosesi pelantikan yang merupakan satu rangkaian dari kegiatan Rakerkesda Provinsi Kalbar Tahun 2023 itu dipimpin langsung oleh Ketua Adinkes Pusat, Muhammad Subuh.
Adapun selaku Ketua Pengurus Wilayah (PW) Adinkes Provinsi Kalbar untuk periode 2023 – 2027 yakni Hary Agung Tjahyadi yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
Sementara untuk jabatan Sekretaris PW Adinkes Provinsi Kalbar sebanyak tiga orang, pertama Wahidah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Heni Jumiati yang juga Kepala Seksi Laboratorium Klinik UPT Labkes pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dan Hastuti yang juga selaku Penyusun Anggaran Program dan Pelaporan pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
Selanjutnya untuk posisi Bendahara PW Adinkes Provinsi Kalbar juga diemban oleh tiga orang, diantaranya Erna Yulianti yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Nuren BR Sinurat yang juga Kepala Seksi Yankes Rujukan dan Krisis Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dan Nuryana yang juga selaku Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan pada Dinas Provinsi Kalbar.
Dalam keterangannya kepada awak media, Hary Agung menjelaskan, bahwa Adinkes sendiri merupakan organisasi yang beranggotakan kepala-kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dan provinsi untuk wilayah Kalbar.
“Organisasi ini merupakan organisasi yang dapat menampung aspirasi dari dinas kesehatan baik itu kabupaten/kota maupun provinsi di dalam menyampaikan usulan-usulan terkait dengan kebijakan-kebijakan di bidang kesehatan,” ungkapnya.
Hary Agung menyatakan, keberadaan Adinkes dapat lebih memperkuat fungsi koordinatif. Adinkes dapat menjembatani antara dinas kesehatan kabupaten/kota dan provinsi dengan pemerintah daerah masing-masing atau antara dinas kesehatan di kabupaten/kota maupun provinsi dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat khususnya di bidang kesehatan.
“Selama ini adinkes pusat dan adinkes wilayah di tingkat provinsi secara aktif memberikan usulan saran dan tanggapan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah khususnya di bidang kesehatan,” ujarnya.
Selanjutnya Hary Agung berharap, dengan terbentuknya kepengurusan Adinkes Wilayah Kalbar yang baru, komunikasi, koordinasi, kolaborasi antara dinas kesehatan baik antar kabupaten/kota dan provinsi lebih baik lagi kedepannya.
“(Sebagai wadah, red) untuk dapat saling membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di bidang kesehatan di masing-masing daerah,” tutup Hary Agung. (Jau)
Comment