KalbarOnline, Pontianak – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalimantan Barat (Kalbar), Lismaryani Sutarmidji mengatakan, bahwa Raden Ajeng (RA) Kartini merupakan salah satu sosok pahlawan perempuan Indonesia yang berjuang mewujudkan kesetaraan antara kaum laki-laki dan perempuan.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan seminar dan lomba fashion show dalam rangka peringatan Hari Kartini tahun 2023, Rabu (10/05/2023).
RA Kartini yang lahir pada 21 April tahun 1879. Ia dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan nusantara, yakni dalam memperjuangkan hak-hak wanita agar setara dengan hak pria, terutama dalam bidang pendidikan.
Berkat perjuangan dan pemikiran RA Kartini itulah, kata lismayani, emansipasi wanita kian meluas, dan peran perempuan Indonesia bisa semakin meningkat dan dapat dirasakan hingga saat ini.
“Oleh sebab itu untuk memperingati dan menghormati perjuangan RA Kartini, ditetapkanlah tanggal 21 April sebagai Hari Kartini dan diperingati setiap tahun. Karena kemarin (21 April) bulan puasa, jadi kami (TP-PKK) provinsi mengadakan (acara) Hari Kartini pada hari ini (kemarin),” ucap Lismaryani.
Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, karena selama ini telah memberikan kesempatan yang sangat luas kepada TP-PKK Kalbar. Terutama untuk berkontribusi, serta bersinergi bersama pemerintah daerah dalam upaya memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat, khususnya kaum perempuan.
Sebelumnya, turut hadir dalam peringatan Hari Kartini 2023 tersebut Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Elita Gafar. Kehadiran Elita juga selaku narasumber seminar yang memberikan materi tentang kepribadian dan komunikasi efektif.
Setelah seminar, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan lomba fashion show, yang diikuti oleh ibu-ibu istri pejabat dan organisasi wanita di lingkungan Pemprov Kalbar.
“Elita Gafar salah satu contoh (tokoh perempuan) yang bisa menginspirasi perempuan yang ada di Kalbar,” tukasnya. (Indri)
Comment