KalbarOnline, Yogyakarta – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji meraih penghargaan The Best Governor 2023 dari Infobank Media Group, di Hotel Royal Ambarrukmo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (11/05/2025).
Penghargaan level nasional itu diberikan kepada Sutarmidji lantaran dirinya dianggap mampu mencatatkan prestasi dari hasil pengabdian kepada daerah atau provinsi yang dipimpinnya, terutama pada pertumbuhan bank daerah di Provinsi Kalbar.
Seiring dengan prestasi itu, BPD Kalbar atau Bank Kalbar pun kecipratan memperoleh penghargaan dari Infobank Media Group dengan kategori Top BUMD Awards 2023 Excellent for The Financial Performance During September 2021 – 2022. Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Utama (Dirut) Bank Kalbar, Rokidi.
Selain Gubernur Kalbar, terdapat 6 gubernur lainnya yang juga mendapatkan penghargaan The Best Governor 2023. Diantaranya Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwana X untuk The Best Governor 2023 in Human Building & Create Leadership Within BPD.
Kemudian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam kategori The Best Governor 2023 in Leading Sustainability, GCG, & Professionalism for BPD, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan kategori The Best Governor 2023 in Supporting GCG & Professionalism for BPD.
Selanjutnya Gubernur Bali, I Wayan Koster untuk The Best Governor 2023 in Economic Turn Around by Maximizing BPD to Support SME Sector dan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru sebagai The Best Governor in Visionary Performance Growth to BPD.
Pemberian penghargaan ini juga dirangkai dengan dialog bertajuk “Visi Kepala Daerah Terhadap BUMD Sebagai Agen Pembangunan Daerah Yang Profesional, Menjauhkan BUMD dari Intervensi Politik Daerah”. Di mana Sutarmidji juga didapuk sebagai salah satu pembicaranya.
Dalam dialog tersebut, Gubernur Sutarmidji menyampaikan tentang penguatan kelembagaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dalam hal ini Bank Kalbar.
“Saya sejak jadi gubernur, saya evaluasi semua, evaluasi kaitan dengan intervensi dalam kaitan politik, itu tidak hanya dari kepala daerah, kadang jajaran perbankan itu yang mengajari kepala daerahnya,” katanya.
Menurut Sutarmidji, banyak jajaran perbankan daerah yang mengajari kepala daerah untuk bersikap politis, dengan tujuan agar bisa tetap dipertahankan dalam suatu jabatan atau mendapat promosi. Padahal dikatakan dia, jabatan itu harusnya diberikan secara objektif.
“Dia tidak mikir itu, kalau saya mengujinya, lihat kalau Non Performing Loan (NPL)-nya semakin meningkat itu sudah tidak benar kerjanya,” kata Sutarmidji.
Oleh karenanya, Sutarmidji selalu berpesan kepada jajaran direksi dan komisaris di Bank Kalbar tetap profesional dan terus melakukan inovasi untuk dapat meraih kepercayaan masyarakat serta menghindari hal-hal yang melanggar hukum.
“Jangan pernah tunduk pada keinginan siapapun jika itu jelas salah dari sisi aturan. Jajaran direksi, divisi dan lain-lain, harus sejalan, jangan ada yang melakukan intrik untuk meraih jabatan. Silahkan tunjukan performa kinerja yang baik, pasti akan mendapat promosi,” katanya. (Jau)
Comment