KalbarOnline, Pontianak – Memperingati satu tahun, relawan Mak Ganjar memperkuat sektor dunia usaha bagi para perempuan dengan melakukan Pelatihan Menghias Nasi Tumpeng yang berkolaborasi dengan Komunitas Muslimahpreneur di Asrama Mahasiswa Ketapang, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (25/5/2023).
Koordinator Wilayah (Korwil) Mak Ganjar Kalimantan Barat, Siti Sayamah mengungkapkan upaya penguatan ekonomi melalui pemberdayaan perempuan sangatlah penting dilakukan, di antaranya dengan memaksimalkan potensi perempuan untuk menggerakan roda perekonomian khususnya di era saat ini.
“Tujuan kami adalah bagaimana perempuan khususnya ibu rumah tangga bisa membuka usaha, contoh yang bisa dilakukan adalah nasi tumpeng karena demandnya tinggi. Sekarang bagaimana menginovasikan hal tersebut menjadi sesuatu yang bisa mendatangkan pendapatan,” kata Siti.
Siti melihat peluang usaha pembuatan nasi tumpeng tersebut memiliki sangat besar di Pontianak. Sebab, menurutnya, masih minim sekali usaha rumahan berbasis catering nasi tumpeng di wilayah tersebut.
“Pontianak sendiri peluang usaha nasi tumpeng dari rumah sangat besar, karena memang pengusaha atau pun ibu-ibu yang membuka nasi tumpeng masih jarang sekali dan juga kan acara-acara skala besar maupun kecil banyak sekali di Pontianak,” ujar Siti.
Untuk langkah awal, Mak Ganjar melakukan pelatihan produksi dan penyajian nasi tumpeng tersebut. Tujuannya, agar para ibu-ibu memahami bahan dasar yang dibutuhkan dalam membuat nasi tumpeng.
“Kami mengawali pelatihan ini dari proses pembuatannya terlebih dahulu supaya ibu-ibu paham mulai dari bahan baku sampai dengan penyajiannya. Kemudian, tindaklanjutnya adalah bagaimana hasilnya itu bisa dipasarkan secara luas dengan memanfaatkan platform digital misalnya,” ungkapnya.
Perempuan memegang peran besar sebagai penopang ekonomi negara. Siti melanjutkan, peran signifikan perempuan salah satunya terlihat pada sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sebab, dari 65,4 juta UMKM yang terdata di Indonesia, 64,5% di antaranya digerakkan oleh perempuan.
“Ini jadi sebuah tantangan bagi Mak Ganjar Kalbar untuk mempertahankan atau bahkan mendorong data tersebut. Dan tantangan tersebut yang kami coba lakukan dengan program-program yang dibuat Mak Ganjar selama ini. Kami akan terus mengawal agar perempuan bisa mandiri dan tidak selalu berganti pada suami,” jelasnya.
Kegiatan tersebut ditutup dengan potong nasi tumpeng dan menikmati hidangan bersama seluruh peserta dari kegiatan tersebut. (*)
Comment