Kenali Gejala Stunting, Masalah Gizi Kronis pada Anak

KalbarOnline.com – Hingga saat ini, stunting masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia.

Pasalnya, pemerintah menargetkan pengentasan stunting hingga 14 persen hingga 2024.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama, seperti dikutip dari laman promkes.kemkes.go.id.

Secara umum, hal itu terkait asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Meski proses stunting terjadi mulai dari dalam kandungan, kondisi tersebut baru akan terlihat saat anak sudah menginjak usia 2 tahun.

Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0-59 bulan dengan tinggi badan di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis).

Baca Juga :  Sambangi Posyandu di Sambas, Windy Tekankan Tiga Komponen Penting Isi MPASI Tepat Gizi

Tinggi dan berat badan anak bakal diukur dengan menggunakan standar pertumbuhan anak yang dikeluarkan oleh WHO.

Sebagai informasi, stunting tidak hanya berkaitan dengan pertumbuhan fisik anak yang terhambat, tetapi juga menjadi sebab otak anak tidak berkembang optimal.

Kemampuan mental dan belajar anak tidak maksimal serta berdampak pada prestasi belajar yang buruk sebagai pengaruh dari perkembangan otak yang terhambat itu.

Efek jangka panjang kondisi stunting dan kurang gizi kronis akan dirasakan individu bahkan setelah dewasa.

Salah satu faktor risiko gangguan kesehatan dari stunting dan kondisi kurang gizi lainnya, seperti diabetes, hipertensi, obesitas, dan kematian akibat infeksi.

Baca Juga :  Wako Edi Resmikan Gedung Baru UPT Labkes Pontianak di Jalan Johar

Menurut Kementerian Kesehatan, berikut ini beberapa gejala stunting pada anak yang harus diwaspadai oleh para orang tua.

  • Pertumbuhan tulang pada anak yang tertunda
  • Berat badan rendah jika dibandingkan dengan anak seusianya
  • Anak berbadan lebih pendek dari anak seusianya
  • Proporsi tubuh yang cenderung normal, tapi tampak lebih muda/kecil untuk seusianya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment