KalbarOnlien, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji membuka seminar yang diselenggarakan FKIP Untan Pontianak bertema “Transformasi Pendidikan Bermutu dan Berkarakter Berbasis Perkembangan Teknologi”, di Hotel Orchardz Perdana Pontianak, Sabtu (29/07/2023).
Adapun Narasumber yang mengisi seminar tersebut diantaranya Tan Aik Ling dari National Institute of Education (NIE) dan Kanako Kusanagi dari Research Center Universitas Tokyo, Jepang.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalbar mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut, serta berterima kasih kepada narasumber yang menyempatkan waktunya untuk memberikan materi dan berbagi ilmu pada seminar ini.
“Kita patut berbangga karena diberikan materi oleh para narasumber dari Universitas bergengsi yang diharapkan mampu menambah wawasan, semangat dan motivasi bagi jajaran tenaga pendidik maupun kepada mahasiswa,” ujarnya.
Gubernur Sutarmidji juga menyampaikan, bahwa pendidikan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan suatu negara. Di mana ia menilai bahwa guru memiliki peranan yang sangat penting sebagai ujung tombak atas perubahan dan suksesnya penerapan transformasi pendidikan, termasuk transformasi digital.
Guru dituntut untuk dapat menjawab tantangan global agar mampu memfasilitasi pembelajaran yang dapat mengantarkan anak didik menjadi generasi yang bermutu, berkarakter, dan mampu menghadapi persaingan global melalui penguasaan iptek, kreativitas, dan literasi TIK.
“Tolok ukur keberhasilan negara salah satunya adalah Pendidikan, guru harus mampu membentuk pola yang tepat dalam pengajaran mampu berdaya saing dengan negara negara lain dalam mewujudkan keberhasilan dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.
Saat ini, Kalimantan Barat memiliki pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar naik signifikan ke angka 68,63 pada tahun 2022, dari tahun 2021 yang berada di angka 67,90. Namun angka tersebut masih jauh di bawah rata-rata IPM Nasional.
“Hal ini masih menjadi catatan bagi kita dalam meningkatkan dimensi bidang pendidikan yang dapat kita tempuh melalui beberapa langkah salah satunya peningkatan akses dan pemerataan layanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, serta penyediaan calon tenaga kerja masa depan yang terampil, profesional dan berkualitas,” terangnya.
Kemudian, Sutarmidji juga menjelaskan di era transformasi digital, guru, calon guru juga orang tua harus mampu memahami kebutuhan anak sesuai perkembangan global.
“Sekarang ini transformasi teknologi dan sebagainya, guru harus lebih inovatif dengan keterbatasan kita dan perkembangan teknologi yang kadang kita terlambat akan hal itu, tapi dengan keterbatasan itu kita harus mampu melahirkan karya yang lebih bagus. Dunia pendidikan itu harus melahirkan anak yang berkarakter, jujur, disiplin, kemudian mempunyai skill yang baik,” tuturnya.
Pria yang pernah berkarir menjadi seorang dosen itu berharap, agar Untan Pontianak khususnya FKIP dapat menghasilkan guru-guru dengan kualitas terbaik, yang memiliki karakter serta pola yang baik dan tepat dalam memberikan pengajaran kepada muridnya.
“FKIP harus melahirkan guru-guru yang punya karakter baik, yang nanti saat terjun di sekolah dia menjadi guru yang selalu dinantikan di dalam kelas. Guru yang selalu dinantikan di dalam kelas yaitu merupakan guru yang memiliki kelebihan dalam segala hal,” tutupnya. (Jau)
Comment